Mohon tunggu...
Lilis Parianom
Lilis Parianom Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan ahli madya di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Batu

saya suka menulis, berusaha untuk belajar menulis setiap ada ikesempatan di sela sela kesibukan sebagai ASN di Lingkungan Pemerintah Kota batu

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Merindu

20 Agustus 2024   12:46 Diperbarui: 20 Agustus 2024   12:50 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.blakes.com/insights/not-easy-being-green-liability-for-greenwashing/

Merindu

by: D Sulistyo

Sayang .......

pori-poriku merinding saat ku merindu

merindu suara tawa berkecipak air

merindu wangi pinus dan gelagah

rindu wangi bunga apel membawa pesan kejayaan

atau bunga jeruk keprok Punten yang  melambung ke manca

dan hilang berganti rupa aneka bunga

Sayang....

aku merindu dan kini merinding

deru kendaraan serabutan menapaki jalan kecil

kucoba mendaki

tapi bukit meringis 

aku merindu Batu tanpa hingar bingar dan alam lestari

Gemah ripah lo Jinawi anak negri

Batu 20 Agustus 2024

Batu lestari

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun