Mohon tunggu...
Lilis Nur Mukhlisoh
Lilis Nur Mukhlisoh Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Simple is best

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Rahasia di Balik Banyaknya Onsen di Jepang: Dari Alam hingga Budaya

10 Januari 2025   15:31 Diperbarui: 10 Januari 2025   15:33 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Onsen (dok. KOMPAS.com)

Jepang dikenal sebagai negara yang memiliki beragam daya tarik memikat bagi wisatawan. Salah satu destinasi yang populer, baik di kalangan masyarakat lokal maupun turis mancanegara, adalah pemandian air panasnya yang disebut onsen. Onsen bahkan begitu lekat dengan citra Jepang hingga sering muncul dalam berbagai drama dan anime.

Hampir setiap kota di Jepang memiliki onsen. Bahkan, menurut Hakone Japan, jumlah onsen di negara ini mencapai hampir 27.000 dan tersebar di berbagai wilayah. Tempat ini sering menjadi incaran para masyarakat lokal untuk menghilangkan rasa lelah dan penat setelah seharian mejalankan aktivitas. 

Namun, apa sebenarnya yang menjadi alasan di balik melimpahnya onsen di Jepang?

1. Berada di Cincin Api Pasifik

Salah satu alasan utama mengapa onsen begitu banyak di Jepang adalah karena letak geografisnya. Jepang berada di kawasan Cincin Api Pasifik (Pacific Ring of Fire), yaitu wilayah yang aktif secara tektonik dengan banyak gunung berapi. Aktivitas vulkanik ini menciptakan sumber air panas alami yang melimpah di seluruh negeri. Air di onsen biasanya kaya mineral seperti belerang, zat besi, atau magnesium, yang dipercaya memiliki manfaat kesehatan.

2. Budaya Relaksasi dan Kesehatan

Sejak dahulu, masyarakat Jepang sudah memanfaatkan air panas untuk kesehatan tubuh. Mengutip dari Tribun Travel, air mineral dari onsen dipercaya dapat meredakan nyeri otot, meningkatkan sirkulasi darah, dan membantu detoksifikasi tubuh. Tradisi mandi di onsen ini telah berlangsung selama ratusan tahun sebagai cara untuk merilekskan tubuh dan pikiran setelah seharian bekerja keras.

3. Pengaruh Sejarah dan Tradisi

Mandi di onsen sering kali dikaitkan dengan tradisi misogi atau pemurnian dalam agama Shinto dan Buddhisme pada masa lalu. Saat upacara penting diadakan di Istana Kekaisaran, para bangsawan akan bangun pagi-pagi dan mandi dengan air untuk menyucikan tubuh dan pikiran mereka sebelum beraktivitas di luar. Kebiasaan ini kemudian diteruskan kepada masyarakat umum. 

Ritual mandi dalam bak ini bertujuan untuk menghilangkan keringat serta menyegarkan tubuh. Hal ini juga menggambarkan keinginan orang Jepang untuk membersihkan tubuh dan pikiran secara bersamaan.

4. Alam yang Mendukung

Keindahan alam Jepang yang penuh dengan pegunungan, lembah, dan sungai juga menjadi faktor penting. Banyak onsen terletak di daerah-daerah terpencil yang dikelilingi pemandangan alam memukau. Ini memberikan pengalaman berendam yang tidak hanya menenangkan tubuh tetapi juga memanjakan mata.

5. Daya Tarik Wisata yang Dikelola dengan Baik

Jepang berhasil mengembangkan onsen menjadi daya tarik wisata. Selain menjaga keaslian tradisional, banyak onsen kini dilengkapi dengan fasilitas modern seperti ryokan (penginapan tradisional), spa, hingga restoran. Ini membuat onsen tidak hanya disukai oleh masyarakat lokal tetapi juga wisatawan internasional.

6. Variasi Onsen yang Beragam

Setiap wilayah di Jepang memiliki onsen dengan ciri khasnya sendiri. Ada onsen outdoor (rotenburo) yang memungkinkan pengunjung menikmati pemandangan alam, onsen belerang dengan bau khas yang dipercaya baik untuk kulit, hingga onsen pasir seperti di Beppu, yakni pengunjung "ditanam" di pasir panas. Keragaman ini membuat onsen semakin menarik dan banyak dikunjungi.

Banyaknya onsen di Jepang merupakan hasil dari penggabungan antara keajaiban alam, sejarah panjang, serta budaya relaksasi yang telah mengakar. Onsen bukan hanya tempat untuk mandi, tetapi juga cara masyarakat Jepang menjaga kesehatan dan menikmati hidup. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun