Mohon tunggu...
Lilis Nur Mukhlisoh
Lilis Nur Mukhlisoh Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Simple is best

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Blau sebagai Obat untuk Gondongan, Mitos atau Fakta?

22 November 2024   14:20 Diperbarui: 22 November 2024   14:30 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gondongan pada anak (dok. detikcom)

Sebagian dari kita mungkin pernah terinfeksi gondongan saat masih kecil. Lalu, ada juga yang mungkin pernah merasakan ketika orang tua mengoleskan cairan biru di area yang bengkak karena dianggap bisa meredakan gondongan. Namun, muncul pertanyaan: benarkah cairan biru tersebut efektif untuk mengurangi gejala gondongan?

Apa Itu Gondongan?

Gondongan atau dalam istilah medis disebut parotitis atau mumps sendiri adalah infeksi virus yang menyerang kelenjar air liur yang terletak di bawah telinga dan rahang. Penyakit ini sering ditandai dengan pembengkakan pada area pipi dan rahang yang menyebabkan wajah tampak bengkak di satu atau kedua sisi.

Gondongan pada anak (dok. detikcom)
Gondongan pada anak (dok. detikcom)

Penyakit ini tergolong ringan dan lebih rentan terjadi pada anak-anak. Alasannya adalah karena daya tahan tubuh anak-anak yang masih berkembang. Selain itu, gondongan disebabkan oleh virus mumps. Virus ini sangat mudah menular melalui droplet atau tetesan air liur dari orang yang terinfeksi, misalnya saat batuk, bersin, atau berbicara. 

Interaksi yang sering terjadi di sekolah atau tempat bermain membuat penyebaran virus lebih mudah di antara anak-anak. Dilansir dari Tribunnews, penyakit ini bahkan pernah membuat beberapa sekolah menerapkan pembelajaran daring karena banyak muridnya yang tertular gondongan, salah satunya adalah SMPN 8 Tangerang Selatan.

Mengapa Blau Digunakan sebagai Obat untuk Gondongan?

Cairan biru yang kerap dioleskan untuk menyebuhkan gondongan tersebut adalah blau. Blau adalah zat pewarna berbentuk bubuk berwarna biru tua yang terbuat dari bahan kimia seperti biru indigo atau biru ultramarine. Dalam dunia tekstil, blau sering digunakan sebagai pewarna atau pemutih pakaian agar terlihat lebih cerah.

Bubuk blau (dok. RRi.co.id)
Bubuk blau (dok. RRi.co.id)

Awalnya digunakan untuk pakaian, lantas mengapa blau dianggap sebagai obat untuk gondongan? Meskipun belum ada bukti ilmiah yang jelas mengenai efektivitas blau dalam mengatasi gondongan, ada beberapa alasan mengapa bahan ini tetap populer di kalangan masyarakat:

  • Efek Dingin pada Kulit. 

Salah satu alasan penggunaan blau adalah sensasi dingin yang dihasilkan ketika dioleskan pada kulit. Gondongan sering menyebabkan pembengkakan dan rasa nyeri di area leher atau pipi, sehingga sensasi dingin yang diberikan oleh blau dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan tersebut. Efek ini mirip dengan kompres dingin yang sering digunakan untuk mengurangi peradangan atau bengkak.

  • Keyakinan Tradisional

Penggunaan blau dalam pengobatan gondongan telah menjadi bagian dari tradisi turun-temurun di beberapa daerah. Banyak generasi tua yang mempercayai efektivitas blau berdasarkan pengalaman pribadi atau cerita dari generasi sebelumnya. Kepercayaan ini membuat penggunaan blau terus dilestarikan, meskipun tidak ada studi medis yang mendukungnya.

  • Simbol untuk Mengingat Larangan Aktivitas Berat

Blau yang dioleskan pada area bengkak sering kali berfungsi sebagai penanda agar anak atau orang yang terkena gondongan tidak melakukan aktivitas berat. Ini membantu mereka beristirahat lebih banyak, yang memang diperlukan untuk proses penyembuhan gondongan. Istirahat yang cukup sangat penting agar tubuh dapat melawan infeksi virus dengan lebih efektif.

  • Efek Plasebo

Penggunaan blau mungkin juga terkait dengan efek plasebo. Ketika seseorang percaya bahwa suatu pengobatan akan memberikan efek positif, tubuh dapat merespons dengan cara yang mengurangi gejala penyakit. Dalam kasus ini, kepercayaan bahwa blau bisa menyembuhkan gondongan mungkin membantu meringankan perasaan sakit atau ketidaknyamanan.

Apakah Penggunaan Blau Aman untuk Gondogan?

Meskipun telah lama digunakan sebagai obat tradisional, ada alasan mengapa blau tidak direkomendasikan untuk meredakan gondongan.

1. Tidak Terbukti secara Medis

Penggunaan blau untuk mengobati gondongan tidak didukung oleh penelitian medis yang valid. Gondongan adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus, dan tubuh biasanya membutuhkan waktu untuk sembuh dengan sendirinya. Pengobatan utama untuk gondongan adalah istirahat, asupan cairan yang cukup, dan pengelolaan gejala.

2. Menimbulkan Reaksi Alergi atau Iritasi Kulit

Karena blau adalah bahan kimia yang tidak dirancang untuk pengobatan kulit, beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi atau iritasi setelah mengoleskannya. Jika kulit menjadi merah, gatal, atau iritasi, penggunaan blau sebaiknya dihentikan dan segera dibersihkan dengan air.

Alternatif Pengobatan Gondongan Selain Blau

Daripada menggunakan pengobatan tradisional yang belum terbukti secara medis, ada beberapa cara lain yang lebih aman untuk mengatasi gondongan, antara lain:

  • Kompres Dingin: Gunakan kain bersih yang dibasahi dengan air dingin dan tempelkan pada area yang bengkak untuk mengurangi nyeri.
  • Minum Banyak Cairan: Pastikan untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik.
  • Istirahat Cukup: Hindari aktivitas berat dan biarkan tubuh beristirahat agar bisa melawan infeksi.
  • Obat Pereda Nyeri: Jika diperlukan, konsumsi obat pereda nyeri seperti parasetamol atau ibuprofen untuk mengurangi demam dan nyeri.

Meskipun sudah menjadi tradisi turun-temurun untuk menyebuhkan gondongan, nyatanya  efektivitas blau belum terbukti secara ilmiah. Sebagai penyakit yang disebabkan oleh virus, gondongan biasanya akan sembuh dengan sendirinya seiring waktu, asalkan pasien mendapatkan perawatan yang tepat seperti istirahat dan penanganan gejala. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun