Mohon tunggu...
Lilis Nur Mukhlisoh
Lilis Nur Mukhlisoh Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Simple is best

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Simit, "Bagel" Khas Turki yang Jadi Street Food Populer

21 November 2024   12:51 Diperbarui: 21 November 2024   12:57 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Simit (dok. Turkish Foodie)

Ketika membicarakan daftar negara yang terkenal dengan street food lezatnya, banyak orang mungkin akan langsung menyebut Jepang atau Korea Selatan. Namun, selain kedua negara itu, Turki sebenarnya juga patut untuk masuk dalam daftar tersebut.

Ini karena Turki adalah negara yang memiliki berbagai macam hidangan yang mampu menggugah selera siapa saja yang melihatnya. Selain makanan berat, Turki juga dikenal memiliki banyak makanan ringan yang kerap dijajakan di pinggir jalan. Salah satu makanan jalanan khas Turki yang mudah ditemukan di berbagai tempat adalah Simit. 

Simit adalah roti tradisional Turki yang berbentuk cincin atau donat besar dengan lapisan biji wijen yang melimpah. Roti ini memiliki tekstur yang renyah di bagian luar, tetapi lembut di dalamnya. Rasanya sedikit gurih karena adonannya dicelupkan ke dalam larutan air gula sebelum dipanggang, sehingga biji wijennya menempel dengan sempurna.

Di beberapa daerah di Turki, Simit juga dikenal dengan sebutan berbeda, seperti "gevrek" di Izmir, namun bahan dan bentuknya tetap sama. Roti ini sering disebut sebagai "Turkish bagel" karena bentuknya yang menyerupai bagel, meski tekstur dan rasa Simit lebih renyah.

Simit memiliki sejarah panjang dan dipercaya sudah ada sejak era Kekaisaran Ottoman. Awalnya, roti ini dibuat di dapur istana Ottoman untuk keluarga kerajaan, tetapi kemudian menyebar ke masyarakat umum. Simit telah menjadi makanan favorit di Turki selama berabad-abad karena bahan-bahannya sederhana dan mudah dibuat, serta harganya yang terjangkau.

Simit biasanya disajikan sebagai sarapan pagi atau camilan di sore hari bersama secangkir çay (teh hitam Turki). Di Turki, banyak orang menyantapnya dengan berbagai pelengkap seperti keju putih, zaitun, tomat, mentimun, atau selai buah. Roti ini juga enak dinikmati begitu saja karena rasanya sudah gurih dan renyah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun