Mohon tunggu...
Lilis Nur Mukhlisoh
Lilis Nur Mukhlisoh Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Simple is best

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Jangan Anggap Remeh! Ini Bahaya Panas Dalam yang Sering Diabaikan

18 Agustus 2024   21:21 Diperbarui: 18 Agustus 2024   21:36 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi batuk (dok. Vlada Karpovich/Pexels)

Panas dalam merupakan sebuah masalah kesehatan yang umum dan tak pandang bulu menghampiri semua usia, baik muda maupun tua. Saking umumnya, masalah kesehatan yang ditandai dengan gejala seperti tenggorokan kering, sariawan, bibir pecah-pecah, dan badan terasa tidak nyaman ini kerap dianggap remeh dan bisa hilang dengan sendirinya.

Meski gejalanya terlihat sepele, namun panas dalam bisa menjadi tanda bahwa tubuh sedang mengalami ketidakseimbangan. Lebih lanjut, jika tidak ditangani dengan baik, maka panas dalam bisa menyebabkan masalah yang lebih serius.

Berikut beberapa alasan mengapa panas dalam bisa menyebabkan masalah lebih lanjut jika tidak ditangani dengan serius.

1. Dehidrasi dan Kekurangan Cairan

Salah satu penyebab utama panas dalam adalah dehidrasi. Ketika dehidrasi, tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang dikonsumsi. Dehidrasi ringan mungkin hanya menyebabkan rasa haus atau mulut kering, tetapi jika dibiarkan, bisa berujung pada masalah yang lebih serius seperti pusing, lemas, bahkan penurunan fungsi organ tubuh. 

Tubuh yang kekurangan cairan akan kesulitan untuk menjaga keseimbangan suhu, sehingga memicu panas dalam. Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu memastikan tubuh mendapatkan asupan air yang cukup, terutama saat cuaca panas atau setelah beraktivitas fisik yang intens.

2. Gangguan Pencernaan

Panas dalam sering dikaitkan dengan gangguan pencernaan, seperti sembelit atau mulas. Ketika tubuh terlalu panas, sistem pencernaan bisa terganggu, menyebabkan makanan tidak tercerna dengan baik. 

Ini bisa mengakibatkan penumpukan asam lambung atau gas yang akhirnya memicu perut kembung, mulas, dan ketidaknyamanan lainnya. Jika dibiarkan, gangguan pencernaan ini bisa menjadi lebih parah dan berisiko menimbulkan masalah kesehatan yang lebih besar.

3. Sariawan dan Infeksi Mulut

Sariawan adalah salah satu gejala umum dari panas dalam yang sering kali diabaikan. Meski terlihat ringan, sariawan yang tidak ditangani bisa berkembang menjadi infeksi mulut yang lebih serius. 

Infeksi ini tidak hanya menimbulkan rasa sakit yang mengganggu, tetapi juga bisa menyebar ke bagian tubuh lain, seperti tenggorokan atau gusi. Dalam beberapa kasus, infeksi mulut yang parah bahkan bisa mempengaruhi kesehatan gigi dan gusi, yang tentunya membutuhkan penanganan medis lebih lanjut.

4. Penurunan Sistem Imun

Ketika tubuh mengalami panas dalam, sistem imun bisa terganggu. Kondisi ini membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit lainnya. 

Panas dalam yang berkepanjangan dapat melemahkan daya tahan tubuh, sehingga seseorang lebih mudah terserang penyakit, baik itu flu, infeksi kulit, maupun penyakit lainnya. Oleh karena itu, menjaga tubuh tetap sejuk dan terhidrasi adalah salah satu cara untuk menjaga sistem imun tetap kuat.

5. Risiko Komplikasi Lebih Serius

Panas dalam yang tidak ditangani dengan baik bisa menjadi pemicu komplikasi kesehatan yang lebih serius. Misalnya, pada penderita penyakit kronis seperti diabetes atau hipertensi, panas dalam bisa memperburuk kondisi mereka. 

Suhu tubuh yang tidak terkontrol bisa menyebabkan tekanan darah meningkat atau mempengaruhi kadar gula darah, yang pada akhirnya bisa memicu komplikasi yang lebih berbahaya.

Cara Mencegah dan Mengatasi Panas Dalam

Mencegah panas dalam sebenarnya bukanlah hal yang sulit. Cukup dengan menjaga pola makan yang sehat, menghindari makanan yang terlalu pedas atau berminyak, serta memastikan asupan cairan yang cukup setiap hari. 

Selain itu, mengonsumsi buah-buahan yang kaya akan air, seperti semangka atau jeruk, bisa membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi. Jika sudah mengalami gejala panas dalam, sebaiknya segera atasi dengan banyak minum air, istirahat yang cukup, dan menghindari makanan yang bisa memperparah kondisi.

Kapan Harus Menghubungi Dokter?

Meski sebagian besar kasus panas dalam bisa ditangani dengan perawatan sederhana di rumah, namun tak ada salahnya untuk menghubungi dokter. 

Jika gejala panas dalam tidak kunjung membaik setelah beberapa hari, atau jika disertai dengan demam tinggi, muntah, atau diare yang parah, sebaiknya segera konsultasikan dengan tenaga medis. Ini bisa menjadi tanda bahwa ada masalah kesehatan lain yang lebih serius di balik gejala tersebut.

Panas dalam memang sering dianggap remeh, tapi efeknya bisa cukup serius jika tidak ditangani dengan baik. Dengan menjaga tubuh tetap terhidrasi, mengonsumsi makanan sehat, dan segera mengatasi gejala yang muncul, panas dalam bisa dicegah sebelum menjadi masalah yang lebih besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun