Mohon tunggu...
Lilis Nur Mukhlisoh
Lilis Nur Mukhlisoh Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Simple is best

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Waspadai Diabetes yang Kini Incar Anak

24 Juli 2024   11:51 Diperbarui: 25 Juli 2024   14:37 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Diabetes pada anak kini menjadi ancaman yang semakin nyata di Indonesia. Penyakit yang dulu lebih sering dialami orang dewasa ini, kini semakin banyak menyerang anak-anak. Gaya hidup modern yang cenderung kurang sehat menjadi salah satu faktor utama meningkatnya kasus diabetes pada anak. 

Diabetes pada anak sendiri terdiri dari dua jenis, yaitu diabetes tipe 1 dan tipe 2. Diabetes tipe 1 adalah kondisi ketika tubuh anak tidak bisa memproduksi insulin, sebuah hormon yang diperlukan untuk mengatur gula darah. 

Sementara itu, diabetes tipe 2, yang lebih umum terjadi pada orang dewasa, kini juga mulai banyak ditemui pada anak-anak. Diabetes tipe 2 terjadi ketika tubuh anak tidak bisa menggunakan insulin dengan baik atau tidak memproduksi cukup insulin.

Dikutip dari Tribunnews, Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A(K), mengungkapkan bahwa tren kenaikan diabetes pada anak Indonesia disebabkan oleh gaya hidup atau lifestyle yang tidak sehat. Dirinya menyebut 80 persen anak-anak yang mengalami obesitas juga disertai diabetes tipe 2.

Berikut beberapa faktor penyebab diabetes pada anak:

  • Pola Makan Tidak Sehat. Konsumsi makanan tinggi gula dan lemak, serta rendah serat, menjadi salah satu penyebab utama diabetes pada anak. Makanan cepat saji, minuman manis, dan camilan tidak sehat kini menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari banyak anak.

  • Kurangnya Aktivitas Fisik. Zaman sekarang, anak-anak cenderung lebih banyak menghabiskan waktu di depan layar gadget daripada bermain di luar. Kurangnya aktivitas fisik ini berkontribusi pada peningkatan berat badan dan risiko diabetes.

  • Faktor Genetik. Anak-anak dengan riwayat keluarga penderita diabetes memiliki risiko lebih tinggi untuk menyandang penyakit ini. Namun, faktor genetik biasanya diikuti dengan faktor lingkungan seperti pola makan dan gaya hidup.

  • Obesitas. Obesitas pada anak meningkat pesat dalam beberapa dekade terakhir. Berat badan berlebih menjadi salah satu faktor risiko utama diabetes tipe 2 pada anak.

Untuk itu, peran orang tua menjadi sangat penting sebagai pengawas bagi anak mereka. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah diabetes terjadi pada anak, diantaranya:

  • Pola Makan Sehat. Pastikan anak mengonsumsi makanan bergizi seimbang dengan memperbanyak buah, sayuran, biji-bijian, dan protein tanpa lemak. Kurangi asupan makanan tinggi gula dan lemak jenuh.

  • Aktivitas Fisik Rutin. Dukung anak untuk berolahraga secara teratur. Aktivitas fisik seperti bermain di luar, bersepeda, atau mengikuti kegiatan olahraga dapat membantu menjaga berat badan yang sehat dan mengurangi risiko diabetes.

  • Pemeriksaan Kesehatan Rutin. Lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin untuk memantau gula darah dan tanda-tanda awal diabetes. Deteksi dini sangat penting untuk mencegah komplikasi yang lebih serius.

  • Edukasi dan Kesadaran. Tingkatkan kesadaran tentang pentingnya pola hidup sehat pada anak dan keluarga. Edukasi tentang risiko diabetes dan cara pencegahannya harus dimulai sejak dini.

  • Manajemen Stres. Ajari anak cara mengelola stres dengan baik. Stres kronis bisa mempengaruhi kadar gula darah dan berkontribusi pada risiko diabetes.

Diabetes pada anak merupakan ancaman serius yang membutuhkan perhatian dan tindakan segera. Gaya hidup sehat dan pemeriksaan kesehatan rutin adalah kunci utama dalam mencegah dan menangani diabetes. 

Sebagai orang tua dan anggota masyarakat, kita harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan anak-anak kita. Dengan langkah-langkah yang tepat, kita bisa melindungi generasi muda Indonesia dari ancaman diabetes dan memastikan mereka tumbuh sehat serta bahagia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun