Mohon tunggu...
Lilis Nur Mukhlisoh
Lilis Nur Mukhlisoh Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Simple is best

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Judi Online: Pembunuh Senyap dalam Kehidupan Manusia

4 Juni 2024   19:29 Diperbarui: 4 Juni 2024   19:31 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di era digital yang semakin canggih seperti saat ini, judi online telah menjadi sebuah fenomena yang meluas dan mudah diakses oleh siapa saja. Meskipun bagi sebagian orang aktivitas ini mungkin hanya tampak sebagai hiburan semata, namun, realitas di baliknya justru jauh lebih kelam. 

Di Indonesia sendiri, mayoritas korban kegiatan judi online adalah anak muda. Menurut Menkominfo Budi Arie Setiadi seperti yang dilansir dari Tribunnews, para pemuda yang terjerat fenomena judi online ini kurang lebih berusia 17 hingga 20 tahun. Hal ini menandakan bagaimana fenomena judi online telah merasuk ke segala usia.

Judi online bisa menjadi pembunuh senyap yang mengancam kesejahteraan manusia, menghancurkan kehidupan baik secara fisik, mental, maupun finansial. Dengan kata lain, judi online merupakan ancaman serius bagi individu dan masyarakat.

Dampak Psikologis dan Emosional

Judi online dapat menyebabkan kecanduan yang serius, mirip dengan kecanduan narkoba atau alkohol. Kecanduan ini sering kali dimulai dari taruhan kecil yang tampaknya tidak berbahaya, namun dengan cepat dapat berkembang menjadi kebiasaan yang sulit dihentikan.


Selain itu, pecandu judi online sering juga mengalami stres, depresi, dan kecemasan yang berkepanjangan. Ketika mereka kalah, perasaan frustrasi dan putus asa dapat menguasai mereka, memperburuk kondisi mental mereka.

Dari segi hubungan antar manusia, kecanduan judi online sering kali membuat seseorang mengabaikan hubungan sosialnya. Mereka lebih memilih menghabiskan waktu untuk berjudi daripada berkumpul dengan keluarga dan teman. Hal ini tentunya dapat menyebabkan keretakan hubungan interpersonal dan memperburuk perasaan kesepian serta keterasingan.

Dampak Ekonomi

Judi online menjanjikan kemenangan besar, tetapi kenyataannya, banyak yang mengalami kerugian finansial yang signifikan. Dalam banyak kasus, individu dapat kehilangan tabungan hidup mereka dalam hitungan bulan atau bahkan minggu. Kerugian finansial ini dapat menyebabkan kebangkrutan pribadi, kehilangan rumah, dan aset penting lainnya.

Ketika dana pribadi habis, banyak penjudi beralih ke pinjaman ilegal atau meminjam uang dari teman dan keluarga, yang sering kali berakhir dengan konflik dan masalah hukum. Dalam beberapa kasus ekstrim, individu yang terjebak dalam lingkaran setan judi online mungkin beralih ke tindakan kriminal untuk membiayai kecanduan mereka, seperti pencurian atau penipuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun