Indonesia saat ini tengah dilanda cuaca panas yang luar biasa. Hal ini tentunya dapat membawa dampak serius bagi kesehatan masyarakat. Di tengah kondisi cuaca ekstrem ini, terdapat dua kondisi yang umum terjadi yaitu heat exhaustion dan heatstroke.Â
Kedua kondisi ini disebabkan oleh paparan panas yang berlebihan, namun memiliki gejala dan tingkat keparahan yang berbeda. Mengetahui perbedaan antara heat exhaustion dan heatstroke sangat penting agar kita dapat mengenali tanda-tandanya lebih dini dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat.Â
Perbedaan Heat Exhaustion dan Heatstroke
Heat exhaustion merupakan kondisi yang terjadi ketika tubuh kehilangan banyak cairan dan garam melalui keringat, biasanya akibat paparan panas yang berkepanjangan atau aktivitas fisik berat di cuaca panas. Kondisi ini merupakan tahap awal dari gangguan akibat panas dan dapat berkembang menjadi heatstroke jika tidak ditangani.
Gejala Heat Exhaustion meliputi:
- Keringat berlebih
- Kulit dingin, lembap, dan pucat
- Kelelahan dan kelemahan
- Pusing atau pingsan
- Sakit kepala
- Mual dan muntah
- Kram otot
- Denyut nadi cepat dan lemah
Sedangkan, seperti dilansir dari Tribunnews, heatstroke merupakan kondisi medis darurat yang terjadi ketika tubuh tidak lagi mampu mengontrol suhu tubuh. Hal ini menyebabkan suhu tubuh meningkat drastis hingga 40C atau lebih dalam waktu singkat.
Gejala Heatstroke meliputi:
- Suhu tubuh sangat tinggi (40C atau lebih)
- Kulit kering dan merah, meskipun mungkin lembap akibat aktivitas fisik
- Kebingungan, disorientasi, atau perilaku tidak biasa
- Sakit kepala hebat
- Mual dan muntah
- Pernapasan cepat dan dangkal
- Denyut nadi cepat dan kuat
- Kehilangan kesadaran
Bahaya Heat Exhaustion dan Heatstroke bagi Tubuh
Jika tidak segera ditangani, heat exhaustion dapat berkembang menjadi heatstroke. Kondisi ini dapat menyebabkan dehidrasi berat, ketidakseimbangan elektrolit, dan gangguan fungsi organ. Sedangkan, heatstroke dapat membuat kondisi seseorang menjadi sangat serius dan dapat menyebabkan kerusakan organ permanen atau kematian. Suhu tubuh yang sangat tinggi dapat merusak otak, jantung, ginjal, dan otot.Â
Cara Cegah Heat Exhaustion dan Heatstroke
Untuk mencegah heat exhaustion dan heatstroke, penting untuk mengambil langkah-langkah berikut, terutama di tengah cuaca panas yang ekstrem:
1. Â Hindari Paparan Panas yang Berlebihan
Usahakan untuk tetap berada di dalam ruangan selama jam-jam terpanas (10 pagi hingga 4 sore).
2. Â Minum Banyak Air
Pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan minum air secara teratur. Hindari minuman beralkohol dan berkafein yang dapat menyebabkan dehidrasi.
3. Â Pakai Pakaian yang Tepat
Kenakan pakaian ringan, longgar, dan berwarna terang yang membantu memantulkan panas.
4. Â Istirahat di Tempat Sejuk
Jika beraktivitas di luar ruangan, sering-seringlah beristirahat di tempat yang sejuk atau ber-AC.
5. Â Gunakan Pelindung Diri
Pakai topi lebar, kacamata hitam, dan tabir surya untuk melindungi diri dari sinar matahari langsung.
Dengan memahami perbedaan antara heat exhaustion dan heatstroke serta langkah-langkah pencegahan yang tepat, kita dapat melindungi diri dan orang-orang terdekat dari risiko kesehatan yang serius di tengah cuaca panas yang melanda Indonesia saat ini. Tetap waspada, tetap terhidrasi, dan hindari paparan panas berlebihan untuk menjaga kesehatan tubuh kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H