Hai waktu...
Begitu cepatnya engkau berlalu
Begitu singkatnya hari terasa,
sehari, sebulan, setahun tidak dapat ku hentikan sedetikpun
engkau melaju tanpa mau menunggu, aku terseok, terjatuh,tersungkur
dan engkau tidak perduli, engkau terus melaju.
Hai waktu...
Ada luka dihatiku
Tapi kenapa walaupun engkau melaju dan tak mau menunggu
Luka itu tetap tertinggal  dihatiku
Kenapa engkau tidak membawa luka ku pergi secepat engkau berlalu
Hai waktu...
Saat ini, aku masih terpuruk, terpukul, kedasar perasaan terendah sebagai manusia
Aku belum bisa bangkit, aku masih lemah, aku merasa sangat tidak berdaya.
Hanya untaian doa kepada  Sang pemilik waktuÂ
Memohon agar segera  datang waktu yang tepat,
Kuatkan aku, sabarkan aku, menjadi manusia yang menikmati setiap detik, menit, jam
dengan penuh syukur.Â
karena  waktu mengajarkan, apapun kondisinya,keadaannya, situasinya, waktu akan terus berjalan
jadi melangkah terus jangan berputus asa.
Sang Pemilik waktu, Â tau betul waktu yang tepat untuk kita. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H