Engkau tersenyum dibawah sinaran mentari di siang itu..
engkau datang dengan segala kemisteriusan yang tak pernah terbayangkan
menggenggam sepuntung bunga dan sebilah pisau
jika menatap seakan semua berpaling dari apa yang seharusnya..
Berkali-kali kuingat dengan keindahan yang pernah kutemui dikala itu..
namun pahit seakan berdampingan dengan keadaan
penyesalan seakan jadi teman dalam hidup
apa daya beginilah sebenarnya..
Hati sejuk nan damai dijiwa
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!