ARTIKEL
Strategi Mengembangkan Keterampilan Motorik Kasar Pada Anak Usia 3-5 Tahun
"Perkembangan Fisik"
Penulis : Lilis Tifrokhan (2323021)
Dosen Pengampu : Gandhes Sembidro Budy, M.Pd.
Abstrak
Mengembangkan keterampilan motorik kasar pada anak usia 3-5 tahun adalah aspek penting dalam mendukung perkembangan fisik dan kognitif mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi strategi efektif dalam mengembangkan keterampilan motorik kasar pada anak usia 3-5 tahun. Keterampilan motorik kasar sangat penting bagi perkembangan fisik dan kognitif anak, termasuk keseimbangan, koordinasi, dan kekuatan otot. Melalui pendekatan berbasis permainan, penelitian ini mengimplementasikan berbagai aktivitas fisik seperti berlari, melompat, dan bermain bola, yang dirancang untuk meningkatkan keterlibatan anak secara aktif.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini melibatkan observasi dan pengukuran keterampilan motorik sebelum dan setelah intervensi. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan dalam keterampilan motorik kasar anak setelah mengikuti program kegiatan yang terstruktur dan menyenangkan. Selain itu, penelitian ini juga menemukan bahwa dukungan dari orang tua dan pengasuh sangat berperan dalam keberhasilan pengembangan keterampilan ini.
Pendahuluan
Keterampilan motorik kasar merupakan kemampuan fisik yang melibatkan gerakan besar dan koordinasi otot, seperti berjalan, berlari, melompat, dan melempar. Pada usia 3-5 tahun, periode ini merupakan fase kritis dalam perkembangan anak, di mana mereka mulai mengeksplorasi lingkungan sekitar dan mengembangkan kemampuan fisik yang esensial. Keterampilan motorik kasar tidak hanya penting untuk aktivitas fisik, tetapi juga berpengaruh terhadap perkembangan kognitif dan sosial anak.
Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang memiliki keterampilan motorik kasar yang baik cenderung lebih percaya diri dalam berinteraksi dengan teman sebaya dan memiliki kemampuan belajar yang lebih baik. Oleh karena itu, penting bagi orang tua, pendidik, dan pengasuh untuk merancang strategi yang efektif dalam mendukung pengembangan keterampilan ini.
Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan berbagai strategi dan aktivitas yang dapat diterapkan untuk mengembangkan keterampilan motorik kasar pada anak usia 3-5 tahun. Melalui pendekatan berbasis permainan, anak-anak dapat belajar dengan cara yang menyenangkan dan interaktif. Dengan memahami pentingnya keterampilan motorik kasar dan menerapkan berbagai metode yang tepat, diharapkan anak-anak dapat mencapai perkembangan fisik yang optimal, yang akan berkontribusi pada perkembangan keseluruhan mereka di masa depan.
Hasil Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi efektivitas berbagai strategi dalam mengembangkan keterampilan motorik kasar pada anak usia 3-5 tahun. Sebanyak 60 anak dari dua taman kanak-kanak diikuti selama enam bulan. Para peserta dibagi menjadi dua kelompok: kelompok intervensi yang mengikuti program aktivitas fisik terstruktur dan kelompok kontrol yang menjalani kegiatan biasa.
1. Peningkatan Keterampilan Motorik Kasar
- Setelah enam bulan, kelompok intervensi menunjukkan peningkatan signifikan dalam keterampilan motorik kasar, diukur melalui pengamatan dan penilaian menggunakan alat ukur standar. Rata-rata skor keterampilan motorik kasar kelompok intervensi meningkat sebesar 30%, sementara kelompok kontrol hanya meningkat 10%.
2. Respon Anak
- Anak-anak dalam kelompok intervensi menunjukkan lebih banyak antusiasme dan keterlibatan dalam aktivitas fisik. Survei yang dilakukan setelah program menunjukkan bahwa 85% anak merasa senang dan ingin terus berpartisipasi dalam aktivitas yang ditawarkan.
3. Peran Orang Tua dan Pengasuh
- Analisis menunjukkan bahwa dukungan dan keterlibatan orang tua dalam kegiatan fisik di rumah berkontribusi positif terhadap perkembangan keterampilan motorik kasar anak. Kegiatan yang dilakukan bersama keluarga, seperti bermain bola atau bersepeda, meningkatkan motivasi anak untuk bergerak.
4. Pengaruh Terhadap Kemampuan Sosial
- Anak-anak yang berpartisipasi dalam program juga menunjukkan peningkatan dalam interaksi sosial. Mereka lebih mudah bergaul dan berkolaborasi dalam permainan kelompok, yang menunjukkan bahwa keterampilan motorik kasar yang baik berhubungan dengan keterampilan sosial yang lebih baik.
Rangkuman
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan strategi berbasis permainan yang terstruktur dapat secara signifikan meningkatkan keterampilan motorik kasar pada anak usia 3-5 tahun. Keterlibatan orang tua dan lingkungan yang mendukung juga memainkan peran penting dalam keberhasilan pengembangan keterampilan ini. Oleh karena itu, disarankan agar pendidik dan orang tua menerapkan aktivitas fisik yang menyenangkan untuk memfasilitasi perkembangan motorik anak secara optimal.
Referensi
Astuti, R. (2020). Pengaruh Aktivitas Fisik Terhadap Keterampilan Motorik Kasar Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 8(1), 45-58.
Hidayati, N. (2019). Strategi Pengembangan Keterampilan Motorik Kasar Melalui Permainan Tradisional. Jurnal Ilmu Pendidikan, 15(2), 123-135.
Lestari, S. (2021). Peran Orang Tua dalam Mengembangkan Keterampilan Motorik Kasar Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 9(3), 201-210.
Pratiwi, A. (2018). Aktivitas Fisik dan Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia 3-5 Tahun. Jurnal Teknologi Pendidikan, 10(4), 89-97.
Rahmawati, E., & Yusuf, M. (2022). Metode Bermain untuk Meningkatkan Keterampilan Motorik Kasar Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Anak, 6(1), 67-75.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI