Mohon tunggu...
Lilis kurniasih
Lilis kurniasih Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa universitas pelita bangsa

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia

13 Januari 2025   22:37 Diperbarui: 13 Januari 2025   22:37 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Abstrak 

Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional yang digunakan di Negara Republik Indonesia (NKRI). Pada perkembangannya, dengan semakin pesatnya arus globalisasi, modernisasi, ilmu pengetahuan, teknologi, Bahasa Indonesia harus dapat menjadi sebuah instrumen dalam melakukan komunikasi utama di Indonesia. Penelitian ini lebih relevan menggunakan metode penelitian pustaka, alasan dikarenakan persoalan penelitian ini hanya bisa dijawab lewat penelitian pustaka dan sebaliknya tidak mungkin mengharapkan datanya dari riset lapangan. Untuk menjaga eksistensi bahasa Indonesia, telah diadakan 10 kali kongres bahasa Indonesia yang bertujuan untuk memelihara dan menjaga eksistensi bahasa Indonesia di dalam perkembangan globalisasi dan modernisasi. Kongres bahasa Indonesia yang 1 dilaksanakan di Kota Solo, Jawa Tengah, pada tanggal 25-28 Juni Tahun 1938, Kongres bahasa Indonesia II dilaksanakan diKota Medan, Sumatra Utara, pada 28 Oktober-1 November 1954, Kongres bahasa Indonesia III dilaksanakan di Ibu kota Jakarta, pada 28 Oktober-2 November 1978, Kongres bahasa Indonesia IV diselenggarakan di Jakarta, dari 21-26 November 1983, Kongres bahasa Indonesia yang V dilaksanakan diJakarta, pada 28 Oktober-3 November1988, Kongres bahasa Indonesia yang VI dilaksanakan di Jakarta, yakni pada 28 Oktober-2 November 1993, Kongres bahasa Indonesia VII dilaksanakan di Hotel Indonesia,Jakarta,yakni pada 26-30 Oktober 1998,Kongres bahasa Indonesia VIII diselenggarakan di Jakarta, yakni pada 14-17 Oktober 2003, Kongres bahasa Indonesia

dilaksanakan diJakarta,yakni pada 28 Oktober-1 November 2008,Kongres bahasa Indonesia yang dilaksanakan diJakarta,yakni pada 28-31 Oktober 2013

PENDAHULUAN

Indonesia merupakan sebuah negara berkembang dikawasan Asia Tenggara. Dengan letak geografis Negara Indonesia yang terdiri dari beberapa pulau yang terpisah oleh lautan, mengakibatkan Indonesia memiliki banyak sekali perbedaan. Budaya yang berbeda dan bahasa yang berbeda menjadi keunikan tersendiri bagi Negara Indonesia itu sendiri.

Apabila ditinjau dari prespektif historis Negara Indonesia, bahasa Indonesia diadopsi dari prototipe bahasa Melayu. Bahasa Melayu merupakan salah satu bahasa daerah yang berada di Negara Indonesia. Bahasa Melayu telah dipakai sebagai lingua franca selama berabad- abad sebelumnya di seluruh kawasan tanah air kita. Berdasarkan bukti-bukti sejarah yang ditemukan, seperti: prasasti yang ditemukan di Palembang, Jambi dan Bangka, dapat diambil sebuah analisa bahwa bahasa Melayu sudah dipergunakan sejak dulu di beberapa wilayah Indonesia khususnya di wilayah-wilayah sumatera dan terdapat beberapa kerajaan besar yang berpengaruh pada saat itu. Kerajaan Sriwijaya merupakan sebuah kerajaan besar yang terletak di wilayah Sumatera. Seiring dengan kejayaan kerajaan Sriwijaya, bahasa Melayu mengalami perkembangan yang signifikan. Perubahan sosio kultural pada tata kehidupan masyarakat terus berlangsung searah dengan perkembangan zaman, termasuk perubahan kedudukan bahasa Melayu bagi bangsa Indonesia. Pada saat perjuangan kemerdekaan, bangsa Indonesia memerlukan alat pemersatu dalam berinteraksi antar suku bangsayangadadiIndonesia.Dipilihlahbahasa Melayu sebagai bahasa pemersatu bangsa di Indonesia. Pada peristiwa Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928 ditetapkan bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia. Penetapan itu pun merupakan awal bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa nasional.

Bahasa Indonesia pertama kali di akui sebagai bahasa nasional bertepatan dengan sebuah peristiwa bersejarah dalam perjalanan Bangsa Indonesia, peristiwa tersebut sering kita kenal dengan Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Tujuan dari lahirnya bahasa Indonesia pada saat sumpah pemuda pada dasarnya agar bangsa Indonesia memiliki bahasa persatuan yang dapat mempersatukan bangsa Indonesia melalui bahasa yang dilatarbelakangi oleh banyaknya bahasa daerah yang ada.Oktober 2013.

Sebelum adanya bahasa Indonesia, belum ada bahasa yang memiliki fungsi untuk mempersatukan bangsa dalam prespektif persatuan dan kesatuan bangsa. Seiring di ikrarkan Sumpah para pemuda nusantara pada tanggal 28 Oktober 1928 diJakarta, menjadi titik awal perkembangan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional.

Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional yang digunakan di Negara Republik Indonesia (NKRI). Pada perkembangannya, dengan semakin pesatnya arus globalisasi, modernisasi, ilmu pengetahuan, teknologi, Bahasa Indonesia harus dapat menjadi sebuah instrumen dalam melakukan komunikasi utama diIndonesia.Melihatkeadaantersebut,berbagai steak holder harus mempunyai inovasi agar Bahasa Indonesia dapat senantiasa beradaptasi mengikuti perkembangan zaman agar bahasa Indonesia memiliki kedaulatannya tersendiri di Negara Indonesia.

Upaya untuk terus menjaga dan mengembangkan Bahasa Indonesia dilakukan dengan berbagai cara. Salah satu cara untuk terus menjaga dan mengembangkan bahasa Indonesia yaitu dengan diadakannya beberapa kongres bahasa Indonesia. Pada dasarnya kongres- kongres yang dilaksanakan merupakan wujud dari eksistensi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional yang harus tetap berkembang sesuai dengan perkembangan zaman dari masa ke masa. Dari kongres yang telah dilaksanakan telah menghasilkan beberapa inovasi yang ditunjukan untuk eksistensi bahasa Indonesia seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi.

Dalam konteks kedudukannya sebagai bahasa nasional negara Indonesia, bahasa Indonesia memiliki fungsi:

1. Lambang kebanggaan nasional;

2. Lambang identitas nasional;

3. Alat pemersatu berbagai suku bangsa yang berlatar belakang sosial budaya dan bahasa yang berbeda, dan

4. Alat perhubungan antar daerah dan antar budaya.


Sebagai sebuah simbol identitas nasional, bahasa Indonesia merupakan cerminan dari nilai-nilai sosial budaya bangsa yang mendasari rasa nasionalisme bangsa Indonesia. Melalui bahasa Indonesia, bangsa Indonesia berusaha untuk mengkristalisasikan semangat kebersamaan nya dalam berbangsa dan bernegara.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian atau riset kepustakaan. Penelitian pustaka atau riset pustaka ialah serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka,membaca dan mencatat serta mengolah bahan koleksi perpustakaan saja tanpa memerlukan riset lapangan (Mestika, 2004:3). Penelitian ini lebih relevan menggunakan metode penelitian pustaka, alasan dikarenakan persoalan penelitian ini hanya bisa dijawab lewat penelitian pustaka dan sebaliknya tidak mungkin mengharapkan datanya dari riset lapangan.



HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Berbagai upaya dilakukan untuk menjaga eksistensi bahasa Indonesia menjadi bahasa nasional. Upaya pemerintah dan para tokoh bahasa yang memiliki komitmen terhadap pelestarian bahasa Indonesia mengadakan kongres-kongres dalam rangka membahas perkembangan bahasa Indonesia, Pertemuan yang rutin dilaksanakan ini diberi nama kongres bahasa Indonesia. Keberlangsungan Kongres- kongres tersebut sangatlah penting bagi proses perkembangan bahasa Indonesia. Oleh karena dengan adanya kongres bahasa Indonesia, muatan dari bahasa Indonesia menjadi lebih komprehensif dan di sesuaikan dengan perkembangan zaman. Berikut ini kongres bahasa Indonesia yang sudah dilaksanakan:

1. Kongres Bahasa Indonesia I (Pertama)

Kongres bahasa Indonesia yang pertama dilaksanakan pada tanggal 25-28 Juni tahun 1938 di kota Solo, Jawa Tengah. Kongres pertama ini menghasilkan beberapa kesepakatan dan kesepahaman yakni urgensi dari usaha pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia telah dilakukan secara sadar oleh para cendikiawan dan budayawan Indonesia pada waktu itu. Sampai pada akhirnya pada 18 Agustus 1945 disyahkannya Undang -Undang Dasar 1945, pada Pasal 36 menetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara. Diresmikannya penggunaan Ejaan Republik sebagai pengganti Ejaan van Ophuijsen yang berlaku sebelumnya, peresmian ini terjadi pada tanggal 19 Maret 1947.


2. KongresBahasaIndonesiaII

Kongres bahasa Indonesia yang kedua dilaksanakan pada 28 Oktober-1 November 1954 di Kota Medan, Sumatra Utara,. Kongres bahasa Indonesia ini merupakan sebuah tindakan rasionalisasi dari keinginan yang kuat dan keras dari bangsa Indonesia untuk selalu menyempurnakan bahasa Indonesia yang dijadikan bahasa nasional.

Pemerintah pada 16 Agustus 1972, meresmikan penggunaan Ejaan yang Disempurnakan (EYD) yang diperkuat dengan adanya Keputusan Presiden No.57 Tahun 1972. Mentri Pendidikan dan Kebudayaan pada 31 Agustus 1972, menetapkan Pedoman Umum Bahasa Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah resmi berlaku di seluruh wilayah Indonesia (Wawasan Nusantara).


3. Kongres Bahasa IndonesiaIII

Kongres bahasa Indonesia ketiga dilaksanakan pada 28 Oktober-2 November 1978 di Ibu kota Jakarta. Hasil yang di dapat dari kongres bahasa Indonesia ketiga ini yaitu memperlihatkan kemajuan, pertumbuhan, dan perkembangan bahasa Indonesia sejak tahun 1928 dan selalu berusaha dengan optimal untuk memantapkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia.


4. Kongres Bahasa IndonesiaIV

Kongres bahasa Indonesia keempat diselenggarakan pada tanggal 21-26 November 1983 di Jakarta. Pada pelaksanaan kongres bahasa Indonesia ke empat bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda yang ke- 55 yang menghasilkan kesepakatan bahwa pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia harus lebih ditingkatkan sehingga amanat yang tercantum di dalam GBHN,yang mewajibkan kepada seluruh warga negara Indonesia untuk menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar tercapai seoptimal mungkin. 

5.Kongres Bahasa Indonesia V

Kongres bahasa Indonesia yang kelima dilaksanakan pada tanggal 28 Oktober-3 November1988diJakarta..Pada kongres bahasa Indonesia kelima ini, dilahirkan karya monumental yaitu sebuah Kamus Besar Bahasa Indonesia dan Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia.


6. Kongres Bahasa Indonesia VI

Kongres bahasa Indonesia yang keenam dilaksanakan pada tanggal 28 Oktober-2 November 1993 di Jakarta. Hasil dari kongres bahasa Indonesia kelim diantaranya yaitu pengusulan Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Indonesia ditingkatkan statusnya menjadi Lembaga Bahasa Indonesia, di samping mengusulkan disusunnya Undang- Undang Bahasa Indonesia.


7.Kongres Bahasa Indonesia VII

Kongres bahasa Indonesia ketujuh dilaksanakan pada tanggal 26-30 Oktober 1998 di Jakarta. Hasil dari kongres bahasa Indonesia ke tujuh yaitu mengusulkan dibentuknya Badan Pertimbangan Bahasa Indonesia


8. Kongres Bahasa Indonesia VIII

Kongres bahasa Indonesia kedelapan diselenggarakan pada tanggal 14-17 Oktober 2003 diJakarta. Pada kongres bahasa Indonesia ke tujuh menghasilkan kesepakatan pengusulan bulan Oktober dijadikan bulan bahasa. Agenda pada bulan bahasa adalah berlangsungnya seminar bahasa Indonesia di berbagai lembaga yang memperhatikan bahasa Indonesia.


9. Kongres Bahasa Indonesia IX

Kongres bahasa Indonesia kesembilan dilaksanakan pada tanggal 28 Oktober-1 November 2008 di Jakarta. Kongres bahasa Indonesia ke lima membahas lima hal utama, yakni bahasa Indonesia, bahasa daerah, penggunaan bahasa asing, pengajaran bahasa dan sastra, serta bahasa media massa. Kongres bahasa ini berskala internasional yang menghadirkan pembicara-pembicara dari dalam dan luar negeri.

10. Kongres Bahasa Indonesia X

Kongres bahasa Indonesia yang kesepuluh dilaksanakan pada tanggal 28-31 Oktober 2013 di Jakarta. Hasil dari kongres bahasa Indonesia kesepuluh merekomendasikan yaitu Menteri pendidikan dan kebudayaan. 

Penutup 

Simpulan

Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Negara Kesatuan Republik Indonesia dan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Untuk menjaga eksistensi bahasa Indonesia, telah diadakan 10 kali kongres bahasa Indonesia yang bertujuan untuk memelihara dan menjaga eksistensi bahasa Indonesia di dalam perkembangan globalisasi dan modernisasi. Kongres bahasa Indonesia yang 1 dilaksanakan di Kota Solo, Jawa Tengah, pada tanggal 25-28 Juni tahun 1938, Kongres bahasa Indonesia II dilaksanakan di Kota Medan, Sumatra Utara, pada 28 Oktober-1 November 1954, Kongres bahasa Indonesia III dilaksanakan di Ibukota Jakarta, pada 28 Oktober-2 November 1978, Kongres bahasa Indonesia IV diselenggarakan diJakarta, dari 21-26 November 1983, Kongres bahasa Indonesia yang V dilaksanakan di Jakarta, pada 28 Oktober-3 November 1988, Kongres bahasa Indonesia yang VI dilaksanakan diJakarta,yakni pada 28 Oktober-2 November 1993, Kongres bahasa Indonesia VII dilaksanakan di Hotel Indonesia, Jakarta, yakni pada 26-30 Oktober 1998, Kongres bahasa Indonesia VIII diselenggarakan di Jakarta, yakni pada 14-17 Oktober 2003, Kongres bahasa Indonesia IX dilaksanakan diJakarta, yakni pada 28 Oktober - 1 November 2008 ,kongres bahasa Indonesia yang ke X dilaksanakan di Jakarta yakni pada 28 - 31 Oktober 2013.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun