Sebaliknya apabila terjadi suatu kecurangan sudah dipastikan terjadi kerugian dalam bisnis tersebut, baik satu pihak yang dirugikan maupun kedua belah pihak yang akan hancur karena kerjasama yang tidak jujur jauh dari pertlongan Allah SWT. Kepercayaan dari mitra usaha sangat penting untuk dijaga, sekali berbuat kecurangan maka pebisnis tersebut tidak akan dipercaya lagi, hal ini dapat merambah kepada para pebisnis lain yang pada akhirnya tidak akan ada satu orang pebisnispun yang mau diajak untuk melakukan kerjasama dan pebisnis tersebut tidak akan bisa bangkit dari kegagalan berbisninya.
Kecurangan itu juga dapat dilakukan oleh kedua pihak untuk saling mengelabuhi sesama mitranya, meskipun sama-sama mencari keuntungan tetap saja kecurangan yang dilakukan akan berdampak pada bisnis dan perusahaan yang dijalankan. Awalnya para pebisnis akan meraup keuntungan diluar batas kewajaran, setelah beberapa kali kecurangan dari kedua belah pihak dilakukan tentunya timbul masalah-masalah dengan produktifitas perusahaanya, ada yang kekurangan modal, kesalahan pencatatan, penggelapan dana, proses produksi yang tidak berjalan lancar karena buruknya kwalitas alat-alat yang digunakan, dan masih banyak lagi kerugian yang timbul dari kecurangan yang dilakukan.
Terdapat pula kasus kecurangan yang dilakukan kedua mitra, bukan untuk mencurangi mitra lainnya melainkan untuk menipu pelanggannya. Ini yang sangat berbahaya bagi masyarakat, bagi konsumen yang sudah menaruh kepercayaan pada produk suatu perusahaan tentu akan sangat dirugikan apabila mendapat produk yang tidak berkualitas. Perusahaan yang melakukan kecurangan ini bisa bertahan lebih lama selama tidak terekspos kecurangan yang dilakukannya, namun tetap saja pada akhirnya kecurangan tersebut akan terbongkar dan hancurlah perusahaan tersebut.
Segala bentuk kecurangan akan merugikan semua pihak, baik yang terdzolimi maupun yang berbuat dzolim, dan para pelaku kedoliman pasti akan mendapat balasan yang sesuai, seperti pada hadits Nabi SAW berikut : "Diriwayatkan dari Ibnu Umar r.a berkata: Aku mendengar Nabi SAW, bersabda: Bagi setiap pengkhianat akan diberikan bendera pada hari kiamat yang ditegakkan sesuai kadar penghianatannya". (HR Al-Bukhari dan Muslim dari Ibnu Umar r.a.)
Referensi :
Hidayat, Enang. 2016. Transaksi Ekonomi Syariah. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Marthon, Said Sa'ad. 2007. Ekonomi Islam Ditengah Krisis Ekonomi Global. Jakarta: Zikrul Hakim
Nor, HM Dumairi. 2007. Ekonomi Syariah Versi Salaf. Pasuruan: Pustaka Sidogir
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H