Mohon tunggu...
Lilis Edah Jubaedah
Lilis Edah Jubaedah Mohon Tunggu... Guru - Guru di SMPN 1 Cilegon

Saya Lilis Edah Jubaedah, Lahir di Purwakarta, 26 Agustus 1965. Pekerjaan saya Guru di SMPN 1 Cilegon. Hobby saya menulis, walapun belum mahir. Konten yang saya sering tulis apa saja yang berhubungan dengan rasa kekhawatiran diri terhadap lingkungan sekitar. Jenis tulisannya ada puisi, cerpen, opini, esai, atau apa saja yg menurut saya cocok dengan kontennya. Tapi hanya sekadar menulis saja.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hadirmu di Penghujung Waktu

11 November 2023   06:02 Diperbarui: 11 November 2023   06:11 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hari-harimu bak langit biru penuh awan

Awan seputih kapas menghiasi indah biru langitmu

Di hatimu tumbuh bunga mawar berwarna merah

Indah rona wajahmu terlihat malu-malu

Ruang sepi sudut hatimu tlah terisi pijar-pijar api cinta

Membuncah tak sanggup menahan gejolak jiwa

Uluran tangannya mengikat janji seia sekata

Debaran di dada bagai gelombang ombak di lautan lepas

Indahnya berkejaran menuju landainya Pantai, kasmaran

Pantai nan landai setia menanti kehadirannya

Elok nian, ombak meninggalkan lukisan garis-garis

Nemo ikan badut menghibur di indahnya terumbu karang

Galaunya penantian yang tak tahu kapana berakhir

Hiasan awan di langit biru semakin indah

Umpatan untuknya berubah menjadi sebuah cerita

Jiwa yang bergelora masih menjadi pendengar setia

Uluran tangnnya mengikat janji seia sekata, tak pernah lupa

Namun, entahlah kapan penantian ini kan berakhir

Gelora jiwa berkecamuk seiring pulangnya ombak ke Pantai

Walau rasa mulai mereda, tak rela penantian sia-sia

Andaikan ombak datang membawa yang kuangan

Kegalauan pasti kan berganti kebahagiaan

Tak kan kusia-siakan, kesempatan di penghujung waktu

Untukmu selalu kuberikan kesempatan, walau hanya sesaat

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun