Mohon tunggu...
Lilis Edah Jubaedah
Lilis Edah Jubaedah Mohon Tunggu... Guru - Guru di SMPN 1 Cilegon

Saya Lilis Edah Jubaedah, Lahir di Purwakarta, 26 Agustus 1965. Pekerjaan saya Guru di SMPN 1 Cilegon. Hobby saya menulis, walapun belum mahir. Konten yang saya sering tulis apa saja yang berhubungan dengan rasa kekhawatiran diri terhadap lingkungan sekitar. Jenis tulisannya ada puisi, cerpen, opini, esai, atau apa saja yg menurut saya cocok dengan kontennya. Tapi hanya sekadar menulis saja.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Wisata Pantai Pahawang Lampung (Akrostik)

4 November 2023   06:00 Diperbarui: 4 November 2023   07:03 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Waktunya telah tiba, saat yang kuharap

Indahnya terpancar, sesuai dengan namanya Pahawang

Saat waktu yang dinanti, keceriaan membawa

Alangkah bahagianya, Pahawang. Engkau menggoda

Tempat-tempat yang akan kutelusuri, tanpa ragu

Apa pun resikonya, bulubabi, karang jarum, ombak yang menggulung

Pantai yang dikelola bijak, ramah lautan

Ada teknologi menyeimbangkan rumah di lautan

Nyata, rumah di atas air, pasang surutnya tidak masalah

Teknologi berikan kesempatan, berbuat baik di alam

Ada rumah apung, air pasang surut, rumah aman

Ingat selalu, berbaik dengan alam, cintai alam kita

Perahu meluncur membelah laut biru, wajah tersenyum

Airnya menyembur, basahi tempat duduk di perahu

Hiasan di dasar laut, keindahan tak terbantahkan

Alangkah indahnya rumput laut bergoyang gemulai ombak

Walau berada di dasar laut, pesonanya memikat, hati tersipu  

Amat menakjubkan, ditemani ikan-ikan kecil, berebut makanan

Nan megah, villa penginapan, terlihat menjelang

Gak disangkal, bangunan bundar keong, hiasi pantaimu

Lama waktu tempuh, tiga puluh menit ke sana

Akan menjelajah, Pantai lainnya, indahnya seperti Pahawang

Menunggu penginapan kosong, cek-in pukul 14.00 WIB

Pantai tujuan, pasir putih seputih tepung terigu

Untuk menikmati waktu, makanan Pantai yang lezat

Namanya masakan tradisional, nikmatnya tak tertandingi

Gak akan menyesal, bayaran sepadan dengan keindahan yang diremui

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun