Perempuan telanjang kaki
Pagi buta menuju bukit
Keranjang digendongan
Berburu pucuk-pucuk harapan
Pepohonan pemberi rejeki
Hamparan hijau tertata pemandangan
Perbukitan dipenuhi perempuan keranjang
Jemari lentik memetik pucuk-pucuk kuncup
Sebelum mekar menguap kepanasan
Masih dalam gelap pagi buta sehabis subuh
Mereka bertebaran di hijaunya perkebunan
Demi periuk-periuk kehidupan
Tak peduli dalam gelap pagi buta
Melibas kilau beningnya embun-embun pagi
Yang pandai menyembunyikan kegetiran
Kini pemetik pucuk-pucuk harapan
Balapan dengan para penggemar paralayang
Puncak hijaunya perkebunan menjadi sarana olahraga
Para wisatawan domestik dan mancanegara berebut ke sana
Paralayang mengubah cara pandang para pemetik
Pucuk-pucuk harapan masihkah kau mampu
Membuat para pemetik tersenyum?Â
 Â