Demi periuk-periuk kehidupan
Tak peduli dalam gelap pagi buta
Melibas kilau beningnya embun-embun pagi
Yang pandai menyembunyikan kegetiran
Kini pemetik pucuk-pucuk harapan
Balapan dengan para penggemar paralayang
Puncak hijaunya perkebunan menjadi sarana olahraga
Para wisatawan domestik dan mancanegara berebut ke sana
Paralayang mengubah cara pandang para pemetik
Pucuk-pucuk harapan masihkah kau mampu
Membuat para pemetik tersenyum?Â