Lama kita berteman
Tak pernah ada cekcok di antara kita
Apa pun yang kau mau aku ikut
Begitu pun sebaliknya
Karena cinta kau pergi
Entah kemana aku tak pernah tahu
Padahal kau bisa bilang
Katakan kalau kita cukup berteman saja
Jangan hiraukan cinta
Tahu kan akhirnya cinta dapat merusak kebersamaan
Demi persahabatan ku biarkan kau pergi
Walau aku merasakan ketiadaanmu
Hati menjadi sendiri terasa sepi
Sahabat yang biasa membuyarkan kesendirianku
Kini tak tahu di mana rimbanya
Seolah hilang ditelan bumi
Tiba-tibak gledeg berbunyi menggelegar
Angin membawa kabar duka
Kau telah meninggalkan dunia yang fana ini
Seakan guncangan dahsyat menimpa perasaanku
Tak dapat kuungkapkan dengan kalimat apa
Seakan membangunkan tidurku dalam mimpi yang indah
Rambut kusut tak tersisir rapi
Pakaian hanya tinggal sehelai yang lengket di badan
Telapak kaki menebal tanpa alas berjalan menyusuri kenangan
Tak pernah kusadari kalau kau ternyata bukan hanya sahabat
Mulut memang terkadang sanggup berbohong
Padahal hati tidak demikian
Tak mampu melupakanmu walau hanya sekejap
Biarlah dengan caraku kau terlupakan
Walaupun di mata orang aku menjadi siapa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H