Setiap hari Senin setelah upacara, ada saja kegiatan yang ditambahkan di bagian pengumuman. Jika MC sudah menyampaikan kata-kata "pengumuman-pengumuman", anak-anak peserta upacara sudah paham, dan mereka dengan sendirinya tak perlu dikomando, langsung duduk bersila di lapangan.
Konsentrasi hari ini adalah untuk mengapresiasi juara lomba bercerita Tingkat kota Cilegon dan Pencak silat Tingkat Nasional yang dilaksanakan di Kota Subang. Rasya Aditya Hidayat siswa kelas 7 meraih juara ke-1 tingkat Kota Cilegon dalam bercerita, dan Aimar Sulaksono Gayun siswa kelas 9 meraih juara ke-1 Tingkat Nasional dalam pencak silat.
Sebelum mereka menyerahkan piala kepada kepala sekolah, Ibu Hj. Reny Damayanti, S.Pd., M.Pd., mereka 'dipetel' dulu untuk memotivasi teman-temannya dalam berliterasi yang berprestasi. Siapa tahu langsung mendapat sambutan dari temannya untuk menjadi seorang pencerita atau pesilat juga.
Dengan sisa waktu yang tersedia, 15 menit saja setelah upacara yang sebenarnya adalah jamnya literasi, maka yang juara tadi diminta untuk tampil di depan teman-temannya. Untuk bercerita sekitar 10 menit dan silat sisa waktunya.
Para siswa antusias memerhatikan untuk mengikuti alur ceritanya. Maka ketika si pencerita bertanya, otomatis pemirsa atau penonton bisa menjawab. Baik pertanyaan berupa soal atau pertanyaan lainnya.
"Teman-teman, boleh saya berpantun sebelum bercerita?" Rasya membuka dengan percakapan.
"Boleh," Jawabnya serempak.
 "Sayur Nangka berkuah Santen" kata Rasya
"Cakep," penonton kompak merespon
"Diambil dari kebun Kawung