Mohon tunggu...
Lilis Edah Jubaedah
Lilis Edah Jubaedah Mohon Tunggu... Guru - Guru di SMPN 1 Cilegon

Saya Lilis Edah Jubaedah, Lahir di Purwakarta, 26 Agustus 1965. Pekerjaan saya Guru di SMPN 1 Cilegon. Hobby saya menulis, walapun belum mahir. Konten yang saya sering tulis apa saja yang berhubungan dengan rasa kekhawatiran diri terhadap lingkungan sekitar. Jenis tulisannya ada puisi, cerpen, opini, esai, atau apa saja yg menurut saya cocok dengan kontennya. Tapi hanya sekadar menulis saja.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Selesai Sudah Rangkaian Spensa 65th Anniversary

1 Februari 2023   15:45 Diperbarui: 1 Februari 2023   15:47 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Acara Penutupan Spensa 65th Anniversary (Dokpri) 

Selasa siang, 31 Januari 2023, pukul 13.00 WIB, dengan cuaca sangat cerah, tapi tiba-tiba berubah mendung kelabu, seperti ingin memayungi kepala-kepala kami dari teriknya matahari. Ada rintik-rintik air turun, namun tak begitu terasa jatuhnya di kulit, cuaca yang bersahabat membersamai kami dalam penutupan acara Spensa 65th Anniversary, dengan lebih meriah tapi tetap menegangkan.

Kedatangan Kepala Dinas Pendidikan Kota Cilegon disambut meriah oleh bapak, ibu guru dan pengurus OSIS di Lorong menuju masuk ke halaman sekolah. Bersamaan dengan itu,  kelompok musik tradisional penyandang gelar juara ke-1 Tingkat Nasional pun tidak mau ketinggalan ikut menyambut kedatangan Ibu Heni Anita Susila. Dengan para nayaga (pemain gamelan) yang sangat ekspresif dalam menikmati pukulan alat musiknya yang terkadang lembut mendayu tapi juga terkadang suaranya terdengar garang menyerang. Gerakan pemain music seakan menantang cuaca yang terik tiba-tiba berubah redup, membuat suasana terasa menegangkan karena di antaranya terdapat hadirin yang berdebar kencang dengan harapan dapat sesuatu hal yang menggembirakan.

Setelah Kepala Dinas Pendidikan menempati tempat yang telah disediakan, acara segera dimulai. Aditya Tanjung dan Diana Lutfiah siswa kelas 9 sebagai pembawa acara dengan penuh semangat mengawali acara penutupan Spensa 65th Anniversary, dengan ucapan salam secara duet dan suaranya yang mengumandang ke udara seolah memanggil Yang Maha Kuasa dengan do'a penuh kekuatan, agar kami tetap mendapat perlindungan.

Semua hadirin menjawab dengan tak kalah semangatnya. Gema suara jawaban salam seakan menambah ketegasan permohonan dari dua orang MC yang sungguh-sungguh berharap keselamatan untuk kita semua.

Ternyata yang duet bukan hanya MC, suara merdu penyanyi andalan kami pun ditampilkan duet pula, yaitu Bu selvi feat Naomi, siswa kelas 8. Dengan 'Sang Dewi'nya yang memukau karena memang suara mereka sama-sama sudah teruji di festival Lomba Seni Siswa dan Lomba Solo Vokal PGRI tingkat Provinsi. Dengan 'Sang Dewi' dua bidadari Kota Cilegon yang menjadi tujuan. Tepuk tangah gemuruh menyepakati bahwa suara mereka memang mampu membuat lagu menjadi lebih enak di dengar.

Dilanjutkan dengan sambutan dari kepala sekolah yang menyampaikan bahwa SMPN 1 Cilegon baru pada perayaan ulang tauhn kali ini dapat menyelenggarakan Festival seperti ini. Selama ini kami hanya merayakan secara sederhana saja. dan kebetulan memang selalu bersamaan dengan digelarnya kegiatan ujian praktik dengan Program andalan kami yaitu, Pagelaran Seni.

"Kenapa tahun ini diadakan? Karena memang ingin memperkenalkan kepada peserta didik SD bahwa seperti inilah SMPN 1 Cilegon yang luasnya saja kurang dari tiga ribu meter persegi. Akan tetapi lulusannya selalu menduduki sekolah-sekolah keren di Serang, Bandung, dan Jakarta. Dulu orang menjuluki sekolah ini dengan sebutan 'Kandang Ayam'. Tetapi kami menyulapnya menjadi 'Kandang Ayam bertelur Emas'. Semoga dengan Mars nya SMPN 1 Cilegon, Sekolah ini selalu menjadi sekolah yang berprestasi. Aamiin YRA. Tak lupa saya ucapkan selamat kepada para pemenang, semoga apa yang dihasilkan hari ini, akan selalu menjadi jalan kesuksesan di masa yang akan datang. Mungkin itu saja yang dapat saya sampaikan, terima kasih atas partisipasinya, mohon maaf dari segala kekurangan, wabillahi taufik walhidayah wassalamualaikum warohmatullahi wabarokaatuh," Ibu Hj. Reni Damayanti menutup sambutannya.

Acara dilanjutkan dengan game. Awalnya dipancing dengan pertanyaan, "Siapa dari peserta Spensfest yang berani maju ke depan?" Kata pemandu game. Bu Laras dan Kak Wulan, dari OSIS.

Beberapa menit tidak ada yang berani maju. Kemudian ditambah dengan, "Yang berani maju ke depan mendapat hadiah," pemandu game mengubah trik.

Ternyata ada dua orang siswa peserta Spensfest maju. Disuruhlah mereka berdua berjejer berdiri menghadap hadirin

Saya yakin semua merasa tegang, apalagi yang di depan. "Siapa Namanya?" tanya Kak Wulan kepada siswa SD yang sudah berani maju ke depan.

"Saya Sinta dari SDN 2 Cilegon," jawabnya.

"Saya Aisya dari SD Bujang Gadung," jawabnya.

"Oke, karena sudah maju ke depan, maka silakan kalian ambil hadiahnya. Boleh memilih silakan," Kak Wulan membawa Kotak yang berisi macam-macam souvenir untuk hadiah game.

"Silakan Kembali ke tempat," perintah Kak Wulan.

"Oke, baiklah. Mari kita coba lagi siapa ya yang mau maju ke depan. Silakan siapa yang mau maju ke dapan?" Bu Laras kali ini yang mandu.

Tak disangka, ternyata rata-rata semua orang tertarik dengan hadiah. Majulah beberapa orang siswa SD yang berebut maju ke depan. Lebih dari dua puluh orang yang berani maju ke depan. Tapi kayaknya bukan hanya karena berani ya, tapi mungkin karena hadiahnya juga ya.

"Oke, baiklah. Tolong didengarkan ya. di sebelah kakak, ada dua orang kakak OSIS memegang tongkat dengan tulisan salah dan benar. Gamenya adalah akan dimunculkan pernyataan. Nah, apabila pernyataan tersebut menurut kalian  benar, maka kalian larilah kalian ke tongkat yang tulisannya benar. Sebaliknya kalau salah, larilah ke tongkat yang tulisannya salah. Paham?" Kak Wulan menjelaskan dengan rinci.

"Paham!" peserta game menjawab dengan kompak.

"Oke, bisa kita mulai?" Kak Wulan mengecek kesiapan peserta game.

"Pernyaataan pertama: SMPN 1 Cilegon kan sudah berumur 65 tahun, berarti tahun lahirnya 1956 ya. betul atau salah. Silakan merapat sesuai jawabannya," Kak Wulan memandu.

Peserta kebingungan, akhirnya terjadi dua kubu, yang merapat ke tongkat salah ada Sembilan orang, sisanya merapatnya ke tongkat benar.

"Oke, bagaimana hadirin, jawabannya benar atau salah ya?" Kak Wulan mengeceknya ke hadirin.

"Salaaaah!" hadirin kompak menjawab salah.

Akhirnya peserta yang merapat ke tongkat benar dipersilakan mundur dari arena. "Terima kasih ya adik-adik, untuk partisipasinya dalam game ini," Kak Wulan tak lupa mengucapkan terima kasih.

"Oke, baiklah adik-adik. Karena kalian yang menjawab salah, maka kalian dianggap jawaban benar. Berapa jumlahnya. 1,2,3, 4, ... oh 9 orang ya. oke bararti yang Sembilan orang ini yang akan menjadi peserta game berikutnya," jelas Kak Wulan.

"Oke siap, ya. Caranya masih seperti tadi ya. Paham?" Kak Wulan mengecek ulang.

"Siap, kakak," jawab peserta kompak.

Dari pernyataan ke dua sampai ke lima, ternyata anak-anak tersebut memang terlihat kekuatan berpikir cepatnya. Maka dari game ini semua peserta tidak diurutkan dari juara satu dan seterusnya, tapi semua dapat hadiah. Semua peserta dipersilakan memilih hadiahnya sendiri. Ada bola berwarna yang empuk, pensil gambar. Crayon, dan banyak lagi yang lainnya.

Selesai game, tibalah pada acara Puncak yaitu pengumuman pemenang lomba OSSpensa, MTQ, Kaligrafi, dan Solo Vokal.

Setiap mata lomba diberikan kepada tiga terbaik, maka jumlah semua pemenang ada delapan belas orang. Dengan apresiasi dari SMPN 1 Cilegon berupa: piala, sertifikat, uang pembinaan, dan voucher potongan harga jika berminta mengikuti kelas tambahan belajar dari SSC, salah satu donatur kegiatan tersebut.

Setelah memberikan apresiasi berupa hadiah dan lain-lainnya kepada pemenang lomba, Kepala Dinas Kota Cilegon berkenan memberikan sambutan dan pandangannya terhadap event yang diselenggarakan SMPN 1 Cilegon. Untuk itu beliau memberikan apresiasi juga kepada SMPN 1 Cilegon, sekaligus menutup acara.

"SMPN 1 Cilegon itu, kalau sekarang sepertinya sudah tidak layak dijuluki 'Kandang Ayam Bertelur Emas' karena penampilannya sudah mirip hotel. Kelasnya sudah cukup, ruangannya sudah sesuai standar, ruang tambahan sudah cukup. Artinya sudah cukup dan layak menjadi sekolah yang bagus dan hebat. Saya sangat mendukung kegiatan seperti ini setiap tahun terus diselenggarakan, tapi bukan untuk memperkenalkan, ibu kepala. Karena SMPN 1 Cilegon itu, tidak diperkenalkan saja, perndaftarnya paling banyak. Jadikan moment ini untuk mengasah prestasi siswa SD yang memungkinkan mereka tertarik masuk ke sekolah ini karena prestasinya. Semangat terus untuk SMPN 1 Cilegon, semoga maju dan jaya selalu. Tak lupa saya ucapkan selamat kepada para pemenang, mudah-mudahan prestasi kalian tidak lekang oleh waktu. Mungkin itu saja yang bisa saya sampaikan, mohon maaf atas segala kekurangannya, wabillahi taufik walhidayah, wassalamualaikum warrohmatullahi wabarakaatuh.

Dengan ditutupnya acara oleh Bu Kadis Pendidikan Kota Cilegon, berarti selesai sudah rangkaian acara Kegiatan Spensa 65th Anniversary SMPN 1 Cilegon, insyAllah tahun depan disambung lagi. Semoga bisa dimudahlan dan dilancarkan. Aamiin YRA.

Demikian dari saya Tanjung, dan teman saya Diana Lutfiyah pamit undur diri, Wassalamualaikum Warohmatullahi Wabarakatuh.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun