Kegiatan JustP1 pada Jumat 27 Januari 2023 ini berbeda dengan JustP1 biasanya. Kali ini hanya pelaksanaan doa bersama menjelang dimulainya rangkaian kegiatan Spensa 65th Anniversary, yaitu perayaan sederhana dan peresmian 'panggung ceria'.
Setelah doa bersama selesai, kami dewan guru beserta staf TU dikumpulkan di belakang panggung oleh panitia seksi acara. Kami dibagi menjadi dua barisan yang ditata mengapit kanan kiri panggung. Tak lama kemudian suara duetnya MC dari pengurus OSIS dengan penuh kebanggaan menyampaikan bahwa hari ini adalah hari di mana peringatan momen berdirinya SMPN 1 Cilegon akan dirayakan.
"Assalamualaikum Warahmatullahi wabarakaatuh" MC menyampaikan salam.
"Waalaikum salam Warahmatullahi Wabarakaatuh" riuh pemirsa seluruh siswa dan hadirin membalas ucapan salam. Â
Suara MC dengan merdu menyampaikan informasi terkait kegiatan hari itu. Tidak lupa menyampaikan roundown acara yang akan dilaksanakan dari awal sampai selesai. Acara tersebut sebagai berikut: pembukaan, persembahan duet silat, kemudian dewan guru disilakan memasuki ruang yang telah disediakan, sambutan komite sekolah, dilanjutkan dengan sambutan kepala sekolah, kemudian acara peresmian panggung dengan ditandai gunting pita, dilanjutkan dengan acara persembahan lagu dari dewan guru, dan hiburan dari modern dance serta flashmob dari kelompok OSIS.
"Itulah rangkaian kegiatan yang akan kita laksanakan hari ini, semoga semuanya bisa menikmati acaranya dengan tenang dan nyaman. Untuk menghemat waktu, marilah kita buka acara ini dengan bersama-sama membaca lafadz basmalah," MC mengajak semua pemirsa.
Tiba-tiba musik terdengar dengan rentak iramanya yang khas. Dan tidak salah lagi, keluarlah dua orang siswa pesilat berprestasi di tingkat provinsi, dengan senjatanya masing-masing siap untuk 'makalangan' di depan penonton. Gerakan koprol yang menakjubkan dengan senjata tongkat Panjang yang dipakainya langsung dipukulkan ke lantai, suaranya terdengar mirip cambuknya kuda lumping. Kemudian berdiri ajeg, terangkai dalam Gerakan secepat kilat. Sorak sorai penonton bergemuruh menyiratkan kekagumannya pada pesilat yang laki-laki. Yang perempuan tidak kalah hebatnya, dengan goloknya yang mengkilat. Gerakan tangan menyelusup ke bawah 'ketek' seperti mencabut 'narik paksa' memegang pisau ditangan dengan cahayanya yang mengkilat, membuat penonton meringis ngeri. Tapi alhamdulillah sukses, tidak ada kesalahan sedikitpun.
Selesai menampilkan aksinya, kedua pesilat kemudian menjemput kami bapak dan ibu dewan guru yang sudah berbaris di kanan dan kiri mengapit panggung. Kami disediakan kursi dengan penataan setengah lingkaran. Di tengah-tengah panggung sudah disiapkan dua gunungan balon kanan dan kiri sebagai tempat membentangkan pita dengan hiasan yang menarik sebagai hasil karya anak-anak OSIS. Â
Setelah kami duduk, acara dilanjutkan dengan do'a khusus untuk kelancaran kegiatan dalam peresmian panggung dan tasyakuran atas segala nikmat yang diberikan kepada SMPN 1 Cilegon dalam kurun waktu enam puluh lima tahun ini, untuk itu dipersilakan kepada ustadz Zaenal, memimpin doa.
Do'a yang dipanjatkan pastinya segala do'a kebakan sebagai permohonan untuk selalu dijaga dan dilindunginya SMPN 1 Cilegon dari segala hal agar SMPN 1 Cilegon selalu jaya dan mendapatkan hati masyarakat luas. Aamiin YRA.
Selesai do'a, berikutnya sambutan dari kepala sekolah, ibu hajah Reny Damayanti, S.Pd, M.Pd., yang disampaikan beliau tentang amanat kepada seluruh warga SMPN 1 Cilegon untuk tetap bisa menjaga dan melanjutkan perjuangan dalam mempertahankan prestasi SMPN 1 Cilegon yang sudah sampai di tingkat nasional. Â
Berikutnya giliran komite sekalah memberikan sambutannya. Dengan Panjang lebar menyampaikan sejarah berdirinya SMPN 1 Cilegon, Pak Bayu sangat hapal dan detil dalam menguraikan bagaimana Riwayat sekolah ini berdiri, dan menjadi SMPN 1 Cilegon seperti sekarang ini.
"Perlu anak-anak ketahui, bahwa perjuangan mendirikan sekolah ini sampai sebesar dan berprestasi seperti ini, sangat penuh dengan perjuangan yang melibatkan berbagai pihak. Maka dari itu, saya titip kepada anak-anakku sekalian jagalah martabat sekolah ini dengan cara menjaga martabat kalian semua. Belajarlah dengan baik dan sungguh-sungguh itulah salah satu cara bagaimana menjaga kebesaran dan berprestasinya SMPN 1 Cilegon. Mungkin itu saja sedikit Riwayat tentang tumbuh dan berkembangnya SMPN 1 Cilegon hingga kini, Semoga kalian semua dapat terus menjaga dan memajukan sekolah ini, tanpa batas. Mohon maaf atas segala hilaf dan kekurangan, wabillahi taufik walhidayah, wassalamualaikum warrohmatullahi wabarakaatuh," Pak Bayu sebagai komite sekolah menutup sambutannya.
Setelah memberikan sambutan Ketua komite SMPN 1 Cilegon dipersilakan untuk sekaligus gunting pita sebagai tanda peresmian 'panggung ceria' yang sudah selesai direnovasi. Â
"Tibalah saatnya pada acara hiburan," suara MC lebih nyaring.
"Huhuhuuu asyiik," para siswa dan hadirin bersorak sorai sangat gembira karena sebenarnya hiburan adalah merupakan acara yang sangat ditunggu-tunggu.
"Mari kita saksikan penampilan duet maut dari Pak Heriyanto dan Ibu Selvi dengan lagu 'Kaulah Segalanya'," sambil bertepuk tangan MC mempersilakan tim PU menyipakan Perlengkapan.
Ibu Selvi salah satu guru Seni Budaya yang memiliki kualitas vocal mumpuni, bahkan pernah jadi juara Solo Vokal Tingkat Kota Cilegon, yang melaju ke tingkat provinsi waktu HUT PGRI jaman Wagub Rano Karno menjalankan pemerintahan provinsi Banten menggantikan Ibu Atut sebagai Gubernur.
Sebanyak tiga lagu dinyanyikan oleh duet mautnya P1, bahkan lagu terakhir adalah lagunya permintaan anak-anak, 'Mesin Waktunya Budi Doremi'. Masih dalam acara hiburan, ternyata anak-anak modern dance ala korea, akan tampil setelah duet mau. Hanya saja karena ruang di antara panggung dan peserta agak rapet, maka penonton disilakan balik kana agar menghapap ke barat, di mana diruang itu lebih luas dan sudah disiapkan kelompok modern dance yang dengan gaya KPopnya Korea. Membuat penonton terhipnotis. Semua tak menyadari kalau tubuhnya sudah ikut bergerak walau hanya pelan dan halus. Tapi ternyata memang dance ala korea tersebut sangat digemari oleh anak-anak GenZ. Anak-anak sangat antusias dalam memerhatikan gaya dance temen-temennya yang sangat memukau, dan agak-agak kegenitannya tersebut yang membuat menarik perhatian mereka. Hanya waktu pertunjukkan yang membatasinya.
Acara terakhir, yaitu penampilan flashmob dari kelompok OSIS dalam mengekspresikan rasa lelahnya menjadi lilah karena dengan diberi panggung sebagai wadah mengekspresikan semangatnya, mereka dengan penuh semangat menyelesaikan tanggung jawabnya, baik di dalam melaksanakan rangkaian acara dengan segala persiapannya maupun dalam kekompakan dalam flashmobnya. Keren gak kalah dengan kelompok modern dancenya.
Karena bapak dan ibu guru masih tetap di panggung, maka dengan Gerakan cepat, kelompok flash mob ini membubarkan diri berhamburan menuju panggung dan mengambil tangan-tangan bapak ibu guru mengajak untuk ikut menari. Setelah bapak ibu guru turun ke tempat mereka memimpin kami menari, secara berhadapan kami menjadi bisa mengikuti Gerakan mereka, tidak banyak sih, ya ternyata dilanjutkan dengan lagu 'selamat ulang tahun nya Jamrud'.
"Ambyarrr!" semua hadirin ikutan menyanyikan sambil bertepuk tangan, dan masuklah dua orang OSIS dengan membawa Cake yang sudah mereka siapkan. Â Cheesecake dengan ukuran lebih besar dari umumnya kue ulang tahun. Yang bertuliskan HBD P1 dan lilis dengan angka 65.
Potongan kue pertama diberikan kepala sekolah kepada ketua OSIS, Jeni Rohyani sebagai tanda terima kasih kepada ketua OSIS dan jajarannya karena telah dengan bersusah payah menyiapkan acara 'Spensa 65th Anniversary'. Semoga SMPN 1 Cilegon tatap jaya. Aamiin YRA.
