Mohon tunggu...
Lilis Edah Jubaedah
Lilis Edah Jubaedah Mohon Tunggu... Guru - Guru di SMPN 1 Cilegon

Saya Lilis Edah Jubaedah, Lahir di Purwakarta, 26 Agustus 1965. Pekerjaan saya Guru di SMPN 1 Cilegon. Hobby saya menulis, walapun belum mahir. Konten yang saya sering tulis apa saja yang berhubungan dengan rasa kekhawatiran diri terhadap lingkungan sekitar. Jenis tulisannya ada puisi, cerpen, opini, esai, atau apa saja yg menurut saya cocok dengan kontennya. Tapi hanya sekadar menulis saja.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kucoba Tuk Berdamai

21 Januari 2023   05:51 Diperbarui: 21 Januari 2023   05:51 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dengan cara apa lagi

Tuk damaikan hati ini

Tak dapat ku peringatkan diri

Agar berhenti menyiksa hati

Selalu dan selalu berusaha lari

Padahal tak dapat mendamaikan hati

Belum sadarkah bahwa ini hanyalah rasa benci

Yang tak dapat mengalahkan rasa sakit hati

Kucoba cari cara mendamaikan hati

Dengan sedikit menyenangkan hati

Walaupun hanya sekedar menghibur rasa

Dengan sedikit komedi pelipur lara

Soal nasib dan takdir tak pernah ada yang tahu

Ketika datang menghadang diri tak pernah diberi tahu

Tentang nasib dan takdir setelah dialami diri di situlah baru kita tahu

Hanyalah Tuhan Yang Maha Tahu

Manusia semestinya segera mengambil tahu

Bahwa itu tempatnya mengolah rasa tahu

Untuk kau jadikan apa pun menjadi tahu

Bahwa cara berdamaipun menjadi tahu

Jangan paksa supaya tahu

Terkadang tahu tak pernah memberi tahu

Hati nuranimu pun sebenarnya tahu

Tapi kadang kau pun sering tak mau tahu

Segeralah sadar bahwa sebenarnya kau tahu

Hati nuranimu yang sesunguhnya tahu

Jangan biarkan lama tak mau tahu

Dan selamanya tak kan pernah mau tahu

Celakalah engkau setelah itu

Dibutakan hati seperti itu

Merugilah diri dalam hal itu

Jangan sampai menyesali episode itu

Segeralah berdamai dengan hati

Biar hidupmu bersama bersihnya hati

Semua berjalan damai karena hati

Semua terasa indah di dalam hati

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun