"Mungkin informasi dari ibu hanya itu saja, yang lainnya sudah dijelaskan dengan rinci oleh Pak Anis ya. Terima kasih untuk perhatiannya, mohon maaf atas kesalahan, Wabillahi taufik walhidayah wassalamualaikum warahmatullahi wabaraktuh," Bu Eje menutup dengan salam.
Kegiatan Kembali diambil alih oleh Pak Mahtum. "Anak-anak, ingat dan laksanakana, ya. Â Apa yang disampaikan Pak Anis dan Bu Eje. Jadilah anak-anak SMPN 1 Cilegon yang sholeh dan sholehah, agar semua yang kalian hadapi dimudahkan dan dilancarakan. Aamiin YRA. Oke, baiklah, berikutnya, apakah ada yang mau bertanya?" Pak Mahtum memberikan kesempatan kepada anak-anak yang menyimpan unek-uneknya untuk ditanyakan.
"Saya, Pak!" siswa laki-laki mengacungkan telunjuknya ingin bertanya.
"Silakan, siapa Namanya?" Pak Mahtum menanyakan identitasnya.
"Saya Banyu Bumi kelas 9B. Saya ingin menanyakan tentang hal-hal yang tidak yang dilarang oleh Allah. Kenapa kalau memang hal-hal yang dilarang itu kan tidak boleh dilakukan oleh manusia, kenapa tidak dihilangkan saja ol;eh Allah, biar manusia tidak melakukan hal-hal yang dilarang tersebut? Sekian dari saya, terima kasih," Banyu bumi dengan percaya diri menyampaikan pertanyaannya.
Pak Mahtum memberikan kesempatan kepada Pak Zaenal untuk menjawab pertanyaan Banyu Bumi.
"Baiklah, terima kasih Pak Mahtum kesempatannya. Assalaalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Bagus sekali pertanyaan Banyu Bumi tadi. Maksudnya ada kegiatan berpikir kritis dari seorang anak yang ketika menghadapi ujian, ingin mencari solusi. Anak-anakku, Tuhan adalah yang mencipatakan alam dan seisinya. Kita manusia ada di dalamnya, Tuhan menciptakan tidak hanya makhluk yang baik yang tidak baik pun diciptakan. Untuk apa? Untuk keseimbangan.Â
Kalau hanya diciptakan satu macam saja, tidak ada aktivitas yang bervariasi yang menguji tingkat keimanan dan ketaqwaan seseorang. Dengan adanya keberagaman dan perbedaan itu semata untuk menguji keimanan manusia, apakah bisa bertahan untuk terus meningkatkan ketakwaannya ataukan turun dan bahkan jatuh terjerumus? Kita sebagai manusia yang semestinya menciptakan hal kebaikan dengan memilih hal-hal yang baik. Itu gunanya hal yang tidak baik, kalau dihilangkan hidup ini seolah tidak ada tantang.Â
Dan terbayang kegiatan yang dilakukan akan satu macam saja. Jadi, fungsi atau gunanya hal yang kurang baik tadi adalah untuk keseimbangan dan menguji keimanan kita manusia. Bagaimana setujukah kalian?" Pak Zaenal menutup penjelasannya.
"Anak-anak, bagaimana sudah puaskah? Mudah-mudah tidak pernah puas dengan ilmu yang didapat. insyaAllah Jumat depan kita ketemu lagi ya, dengan materi dan pertanyaan yang berbeda pula tentunya. Hmmm, ternyata waktu tinggal lima belas menit lagi, mari kita tutup dengan doa majlis.Â