"Saya, saya, saya, saya, Bu saya!" ramainya mereka mengacungkan tangan, tidak hanya kelas 9, kelas 7 dan 8 juga sama-sama berlomba.
"Ya, kamu maju," Pak Mahtum menunjuk seorang anak perempuan yang duduk di baris kedua, karena menurut Pak Mahtum paling duluan mengacungkan tangan. "Silakan jawab," lanjut Pak Mahtum.
"Assalamualaikum, nama saya Annisa Citra Wahid, menurut saya banyak kegiatan yang bias akita lakukan di sekolah ini yang sesuai dengan penerapan nilai sila pertama Pancasila, di antaranya, mengaji tadarus setiap pagi lima belas menit sebelum belajar, kegiatan hari ini duduk di lapangan ini mengikuti doa Bersama dan tausyiah, salat berjamaah duhur, dan lain-lain," Annisa menjelaskan dengan lancar.
"Bagaimana, jawaban Annisa apakah sudah betul, anak-anak?" Pak Mahtum mencoba menguji anak-anak yang lain.
"Betuuul," mereka serempak menjawab sambil tangannya terus saja diacungkan di atas kepalanya.
"Oke, maju Annisa medekat ke Bu Erna, ada apresiasi dari guru-guru PPKn buat kamu," Pak Mahtum menginformasikan.
"Masih ada waktu? Tanya Bu Neneng ke Bu Eje sebagai wakasek Kurikulum.
"Masih, Buuuu!" anak-anak kompak menjawab, karena tahu ternyata ada hadiahnya.
"Ya sudah, dengarkan satu lagi pertanyaan ya. Jelaskan bagaimana cara menerapkan nilai sila kedua Pancasila dalam hidup sehari-hari?" Bu Neneng melepaskan pertanyaan yang kedua.
"Saya, saya, saya, saya, Buuuu!" serunya ya suara anak-anak makin ramai yang mengacungkan tangan.
"Ya, kamu maju," Pak Mahtum menujuk anak laki-laki yang perawakannya sedikit lebih subur.