Mohon tunggu...
Lilis Edah Jubaedah
Lilis Edah Jubaedah Mohon Tunggu... Guru - Guru di SMPN 1 Cilegon

Saya Lilis Edah Jubaedah, Lahir di Purwakarta, 26 Agustus 1965. Pekerjaan saya Guru di SMPN 1 Cilegon. Hobby saya menulis, walapun belum mahir. Konten yang saya sering tulis apa saja yang berhubungan dengan rasa kekhawatiran diri terhadap lingkungan sekitar. Jenis tulisannya ada puisi, cerpen, opini, esai, atau apa saja yg menurut saya cocok dengan kontennya. Tapi hanya sekadar menulis saja.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hanya Untuk Kau Tahu Tentangku

12 Januari 2023   13:50 Diperbarui: 12 Januari 2023   14:00 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kau tahu rasa rinduku yang menggunung?

Yang membuat aku selalu ingin kau terus memelukku hingga tak terlepas.

Namun rasa takut yang menyelimuti batin imanku,

tak memberi kesempatan untukku mencairkan rasa itu.

Kau tahu rasa cintaku yang bergelora begitu hebat?

Yang membuat aku selalu ingin melarikan diri untuk menemukan cintamu.

Namun selalu rasa takut yang menyelimuti batin imanku,

tak memberikan ruang bebas untukku menemukan rasa itu.

Kau tahu betapa sakitnya mencintaimu?

Yang membuatku selalu ingin memiliki cintamu.

Namun selalu rasa takut yang menyelimuti batin imanku,

mengikat kakiku dengan tali jangkar raksasa,

hingga aku tak kuasa melangkah tuk merengkuh cintamu.

Kau tahu mimpiku untuk memiliki cintamu?

Yang membuatku selalu sulit untuk tidur

Karena membayangkan mimpi itu akan menjadi nyata.

Namun rasa takut yang menyelimuti batin imanku,

Melalui do'a mengingatkanku agar terhindar dari mimpi buruk itu.

Kau tahu betapa gersangnya hidupku?

Yang membuatku ingin selalu dekat dengamu dan terus memelukmu

tuk merasakan lembutnya kasih sayangmu.

Namun rasa takut yang menyelimuti batin imanku

selalu mengikat sayapku agar tak mampu mengepakkannya

hingga ku tak mampu terbang mencari lembutnya kasih sayangmu.

Kau tahu betapa kesepiannya hatiku?

Yang membuatku selalu menggigil kedinginan

Karena aku butuh kecupan bibirmu yang hangat mengaliri rasa cintaku.

Namun rasa takut yang menyelimuti batin imanku

selalu menutupkan tanganku dibibirku agar ku tak dapat mengharapkan itu.

Kau tahu betapa inginnya aku bertemu denganmu?

Yang membuatku selalu duduk termenung menghayalkan kau berada di sisiku

dengan tanganmu menggayut dipundakku mengelus lembut pipiku dan mencium tipis keningku.

Namun rasa takut yang menyelimuti batin imanku

selalu mengingatkanku akan orang-orang tersayang di sekelilingku

yang lebih membutuhkanku hingga ku hanya mampu meneteskan air mata.

Kau tahu betapa sulitnya aku melupakanmu?

Yang membuatku selalu memohon pada Yang Kuasa

Tuk menghilangkan ingatan tentangmu

Namun rasa takut yang menyelimuti batin imanku selalu menyadarkanku

bahwa hilang ingatan itu sama dengan gila!

sementara aku sadar bahwa tidak harus menjadi gila untuk melakukan itu.

Dan kau tahu betapa gilanya aku mencintaimu?

Yang membuatku selalu egois tuk dapat memilikimu

Aku selalu ingin kau jadi milikku

Dan sampai kapanpun aku takkan pernah

Menghapus kenangan itu walau rasa sakit yang kudapat

Namun rasa takut yang menyelimuti batin imanku

Tak mengijinkanmu tuk memilikiku.

 

Kau tahu kapan perang ini akan selesai?

Jika kita berdua sudah meninggalkan dunia ini

dengan membawa cinta kita yang tak sampai

karena Tuhan tak menginjinkan kita tuk bersama

Tahukah kau jalan damai yang dapat kita tempuh?

Yang selalu membuatku mengharapkan itu ada?

Hanya Tuhan yang Maha Mengetahui jawabannya

Yang melekat dalam hati sanubariku

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun