Kau tahu rasa rinduku yang menggunung?
Yang membuat aku selalu ingin kau terus memelukku hingga tak terlepas.
Namun rasa takut yang menyelimuti batin imanku,
tak memberi kesempatan untukku mencairkan rasa itu.
Kau tahu rasa cintaku yang bergelora begitu hebat?
Yang membuat aku selalu ingin melarikan diri untuk menemukan cintamu.
Namun selalu rasa takut yang menyelimuti batin imanku,
tak memberikan ruang bebas untukku menemukan rasa itu.
Kau tahu betapa sakitnya mencintaimu?
Yang membuatku selalu ingin memiliki cintamu.
Namun selalu rasa takut yang menyelimuti batin imanku,
mengikat kakiku dengan tali jangkar raksasa,
hingga aku tak kuasa melangkah tuk merengkuh cintamu.
Kau tahu mimpiku untuk memiliki cintamu?
Yang membuatku selalu sulit untuk tidur
Karena membayangkan mimpi itu akan menjadi nyata.
Namun rasa takut yang menyelimuti batin imanku,
Melalui do'a mengingatkanku agar terhindar dari mimpi buruk itu.
Kau tahu betapa gersangnya hidupku?
Yang membuatku ingin selalu dekat dengamu dan terus memelukmu
tuk merasakan lembutnya kasih sayangmu.
Namun rasa takut yang menyelimuti batin imanku
selalu mengikat sayapku agar tak mampu mengepakkannya
hingga ku tak mampu terbang mencari lembutnya kasih sayangmu.
Kau tahu betapa kesepiannya hatiku?
Yang membuatku selalu menggigil kedinginan
Karena aku butuh kecupan bibirmu yang hangat mengaliri rasa cintaku.
Namun rasa takut yang menyelimuti batin imanku
selalu menutupkan tanganku dibibirku agar ku tak dapat mengharapkan itu.
Kau tahu betapa inginnya aku bertemu denganmu?
Yang membuatku selalu duduk termenung menghayalkan kau berada di sisiku
dengan tanganmu menggayut dipundakku mengelus lembut pipiku dan mencium tipis keningku.
Namun rasa takut yang menyelimuti batin imanku
selalu mengingatkanku akan orang-orang tersayang di sekelilingku
yang lebih membutuhkanku hingga ku hanya mampu meneteskan air mata.
Kau tahu betapa sulitnya aku melupakanmu?
Yang membuatku selalu memohon pada Yang Kuasa
Tuk menghilangkan ingatan tentangmu
Namun rasa takut yang menyelimuti batin imanku selalu menyadarkanku
bahwa hilang ingatan itu sama dengan gila!
sementara aku sadar bahwa tidak harus menjadi gila untuk melakukan itu.
Dan kau tahu betapa gilanya aku mencintaimu?
Yang membuatku selalu egois tuk dapat memilikimu
Aku selalu ingin kau jadi milikku
Dan sampai kapanpun aku takkan pernah
Menghapus kenangan itu walau rasa sakit yang kudapat
Namun rasa takut yang menyelimuti batin imanku
Tak mengijinkanmu tuk memilikiku.
Â
Kau tahu kapan perang ini akan selesai?
Jika kita berdua sudah meninggalkan dunia ini
dengan membawa cinta kita yang tak sampai
karena Tuhan tak menginjinkan kita tuk bersama
Tahukah kau jalan damai yang dapat kita tempuh?
Yang selalu membuatku mengharapkan itu ada?
Hanya Tuhan yang Maha Mengetahui jawabannya
Yang melekat dalam hati sanubariku
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H