Mohon tunggu...
Lilis Edah Jubaedah
Lilis Edah Jubaedah Mohon Tunggu... Guru - Guru di SMPN 1 Cilegon

Saya Lilis Edah Jubaedah, Lahir di Purwakarta, 26 Agustus 1965. Pekerjaan saya Guru di SMPN 1 Cilegon. Hobby saya menulis, walapun belum mahir. Konten yang saya sering tulis apa saja yang berhubungan dengan rasa kekhawatiran diri terhadap lingkungan sekitar. Jenis tulisannya ada puisi, cerpen, opini, esai, atau apa saja yg menurut saya cocok dengan kontennya. Tapi hanya sekadar menulis saja.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Pengalaman Umroh (14)

7 Januari 2023   06:45 Diperbarui: 7 Januari 2023   06:44 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada pukul 04.30 WIB, Ustad Rohmat keliling membangunkan rombongan untuk melaksanakan salat subuh pihurmatin waktu. Kebetulan saya dan suami sudah melaksanakan.  Kebetulan yang bangun waktu itu, baru saya saja. Dan yang duduk di sebelah saya, saya  bangunkan juga agar tidak terlambat salat subuh. Yang lain baru salat subuh setelah dibangunkan Ustad Rohmat.

Setelah salat subuh, suasana di dalam pesawat sepi Kembali. Mereka pada tidur lagi. Lain dengan saya, terus memantau perjalanan pesawat. Dan nyata, bahwa keterangan di layar monitor yang menerangkan bahwa menuju Jakarta tinggal dua jam lagi sewaktu di Aceh, benar-benar fakta. Crew pesawat mengumumkan untuk memasang sabuk pengaman. Tetap di tempat duduk, rapi, barang tetap di kabin. Persis pukul 06.00 pesawat landing. Tibalah kami di Bandara Soekarno-Hatta. Bandara Soeta, Jakarta-Indonesia.

Alhamdulillah tidak ada kendala, landing dengan mulus, selamat, dan tenang sekali. Pesawat masih terus berjalan menuju tempat parkir. Terus berjalan dengan pelan kemudian membelok ke arah kiri, terus lurus, sampai pesawat itu terparkit tepat di pintu yang akan menghantarkan kami ke ruang yang akan mempertemukan kami dengan ruang imigrasi.

Di ruang imigrasi, biasa paspor kami dicek. Alhamdulillah tidak yang bermasalah. Semuanya aman. Rombongan sampai di tempat bagasi. Tempat di mana koper kami akan datang. Di situ kami menunggu agak lama. Mengingat koper kami belum juga muncul. Kami menunggu dengan macam-macam tingkah. Ada beberapa orang yang mendapat kursi dan duduk di sana. Selebihnya pada berdiri menunggu keputusan Ustad Rohmat.

Setelah kelihatan ada koper rombongan kami, kami diperintahkan untuk meninggalkan tempat itu untuk keluar dari Gedung imigrasi menuju ke tempat parkir kami. Lumayan juga berjalan dari tempat bagasi menuju tempat bis, tidak heran kalau banyak dari kami menggunakan stroller barang untuk mengangkut orang. Biasa suami-suami yang sayang isti, menyuruh istrinya naik di stroller bersama bawaan yang dari kabin, kemudian di dorong menuju tempat parkir bis. "Ehmm, suami-suami yang baru menginsyafi rasa sayangnya kepada istri-istrinya," dalam hatiku.

Alhamdulillah ternyata di tempat parkir bis, sudah disiapkan nasi ketan bintul. Nasi ketan yang ditaburi serundeng, tapi tidak ada daging semurnya. Jadi tidak jadi ketan bintul. Ini mah nasi ketan serundeng. Lumayan buat sarapan. Walau sarapannya agak telat, sudah hampir pukul 08.00 WIB. Sambil menunggu koper sampai di tempat parkir, kami menghabiskan ketan serundeng sambil bergurau. Katanya nasi ketan ini adalah nasi yang dipengenin waktu di Mekkah. Tapi ada juga yang ngaku, kalau ada nasi yang lain, katanya nasi ketan ini tidak akan dimakan. Tapi ada juga yang bilang, bahwa nasi ketan ini adalah makanan kedoyanan, sampai-sampai hampir tiap hari makan sarapannya ketan serundeng. Saya hanya diam saja.

Pukul 08.30 WIB, koper kami datang, kemudian bis kami juga sudah mulai mendekati tempat kami bergerombol. Dan pembimbing sudah mulai mengomando agar rombongan segera naik ke bis, biarkan koper itu menjadi urusan kondekturnya bis dan karyawan PT inayah Haromain yang ada di Bandara.

Sekitar pukul 09.00 WIB bis kami sudah mulai bergerak menuju jalan arah pulang. Beberapa menit bis sudah masuk jalan tol Jakarta -- Merak. Kebetulan jalanan lancar, perjalanan kami tidak terkendala, maka sekitar pukul 10.30 WIB sampailah kami di Kota Cilegon.

Alhamdulillah akhirnya kami sampai di rumah dengan selamat. Setelah salat sunnah dua rakaat, Kami berdoa, yang artinya: "Segala puji bagi Allah yang telah memberikan pertolongan kepadaku dengan melaksanakan ibadah haji dan telah menjaga diriku dari kesulitan bepergian sehingga aku dapat Kembali lagi kepada keluargaku. Ya Allah berkatilah dalam hidupku setelah melaksanakan haji dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang shaleh." Aamiin Ya Robbal Aalamiin.

Alhamdulillah. Semoga kami menjadi Jemaah umroh yang mabrur dan semoga Allah meridhai perjalanan kami yang suci ini. Aamiin YRA.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun