Mohon tunggu...
Lilis Edah Jubaedah
Lilis Edah Jubaedah Mohon Tunggu... Guru - Guru di SMPN 1 Cilegon

Saya Lilis Edah Jubaedah, Lahir di Purwakarta, 26 Agustus 1965. Pekerjaan saya Guru di SMPN 1 Cilegon. Hobby saya menulis, walapun belum mahir. Konten yang saya sering tulis apa saja yang berhubungan dengan rasa kekhawatiran diri terhadap lingkungan sekitar. Jenis tulisannya ada puisi, cerpen, opini, esai, atau apa saja yg menurut saya cocok dengan kontennya. Tapi hanya sekadar menulis saja.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Pengalaman Umroh (4)

28 Desember 2022   08:10 Diperbarui: 28 Desember 2022   08:08 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Pada tiga putran terakhir rombongan kami selalu melantunkan bagian bacaan 'Subhanallah Walhamdulillah walaailaahaillallah wallaahuakbar, walahaulaa walakuwwata illabillahil aliyyil adziim' lafadz tersebut dilagukan dengan nyaring secara bersama sehingga menggema membuat Jemaah yang lain merespon dengan bermacam-macam. Ada yang ikutan melagukannya dengan nyaring seperti kami, ada juga yang membuat video kelompok Sa'i kami, bahkan ada yang menjadi anggota kelompok kami, ikut bersama kelompok kami. Ada orang India, ada oarng bule juga. Semuanya mengacungkan jempol.

Selesailah sudah tujuh putaran Sa'i kami lakukan, kemudian kami membaca doa selesai Sa'i yang artinya:"Ya Allah Ya Tuhan kami, terimalah amalah kami, berilah perlindungan kepada kami, maafkanlah kesalahan kami dan berilah pertolongan kepada kami untuk taat dan bersyukur kepada-Mu. Janganlah Engkau jadikan kami bergantung selain kepada-Mu. Matikanlah kami dalam iman dan islam secara sempurna dalam keridhaan-Mu. Ya Allah rahmatilah kami sehingga mampu meninggalkan segala kejahatan selama hidup kami, dan rahmatilah kami sehingga tidak berbuat hal yang tidak berguna. Karunikanlah kepada kami sikap pandang yang baik terhadap apa-apa yang membuat-Mu Ridha terhadap kami. Wahai Tuhan Yang Maha Pengasih segala yang pengasih.' Setelah itu kami menuju ke sudut tahalul. Muthawwif kami sudah siap dengan gunting untuk memotong beberapa helai rambut kami. Setelah selesai semuanya, kami berdoa bersama untuk memohon ditambahkan iman, keyakinan, pertolongan, dan ampunan kami, kedua orang tua kami, dan seluruh kaum muslimin dan muslimat. Semoga terkabul. Aamiin Ya Robbal Aalamin.  

Setelah istirahat dan foto bersama, kami pulang menuju hotel. Ada juga beberapa orang yang langsung menuju Masjidil Haram. Kebetulan saya pulang untuk mandi dan ganti pakaian. Pukul 16.20 WAS sudah sampai di hotel. Siap mandi dan siap-siap untuk salat magrib di Masjidil Haram. InsyaAllah semoga ada dalam Ridhanya Allah. Aamiin YRA.

    

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun