"Assalamualakum W.W., selamat pagi anak-anakku, apa kabarnya hari ini? tentunya sehat semuanya ya? Aamiin YRA." guru bahasa Indonesia menyapa anak-anak didiknya ketika masuk ruang kelas.
Guru bahasa Indoensia tersebut sering dipanggil dengan sebutan Bu Eje. Bu Eje ini orang senang bercanda ketika melaksanakan KBM, tentunya candaan yang sesuai dengan moment anak-anak dan materi yang dibahas.
pada saat Bu Eje mau memulai pembelajaran, tiba-tiba ada seorang anak menghampirinya, dan berkata, "Bu, permisi. Saya HIV", anak tersebut tanpa menunggu jawaban gurunya langsung ke luar kelas.
Bu Eje merasa kebingungan, karena apa yang diucapkan anak sangat mengejutkan dia. Lalu Bu Eje bertanya kepada anak yang lainnya, "Apakah kalian mendengar apa yang disampaikan teman kalian yang tadi izin keluar, kenapa katanya, ibu kurang dengar." kata Bu Eje memancing jawaban anak yang lainnya.
"Katanya minta izin karena dia HIV," si Jaka menjelaskan.Â
Bu Eje tambah terkejut karena apa yang dia dengar dengan yang dijelaskan si Jaka, sama. Bu Eje panik, kemudian tanpa basa basi, dia lari ke ruang guru melaporkan hal yang terjadi.
Dengan kondisi paniknya Bu Eje yang menyampaikan berita tersebut, hampir semua guru yang ada di ruang guru merasa kaget karena mendapatkan informasi yang di luar dugaan, menyampaikan ekspresinya dengan sedikit emosi, "Kuarkan saja anak seperti itu mah, nanti yang lain ketularan!" salah seorang guru menyampaikan usulan dengan suara nyaring.
Kepala sekolah yang sedang menuju ke ruang guru rupanya mendengar kalimat yang diucapkan salah satu guru tersebut.
"Apa? kenapa anak kita? ada apa dengan dia? siapa namanya? kelas apa?" kepala sekolah membrondong dengan banyak pertanyaan sama paniknya dengan guru yang ada di ruang guru.
"Itu ehm, anak kelas 8G ada yang HIV, tadi izin keluar kelas dengan jujur mengatakan 'saya HIV', " kata Bu Eje terbata-bata yang dari tadi berdiri di sebelah pintu masuk ruang guru.Â
"Waduh, dari mana yang anak itu kena HIV nya, memang anak itu nakal?" tanya kepala sekolah ikut panik.