Mohon tunggu...
Lilis Cahyati
Lilis Cahyati Mohon Tunggu... Guru - Guru. Penggerak Literasi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis adalah sarana silaturahmi dan saling memberikan informasi yang mencerahkan. Bahkan mampu mengukir sejarah untuk kelak di kemudian hari. Menulis dengan hati adalah cara terbaik agar yang kita tulis sarat dengan makna.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ada dan Fakta

1 Juni 2023   10:13 Diperbarui: 1 Juni 2023   10:31 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Peningkatan pendidikan meliputi seluruh aspek dan pendidikan merupakan
hal yang strategis dalam membentuk bangsa yang berkualitas.

Kualitas kehidupan
bangsa sangat ditentukan oleh beberapa faktor, salah satunya terkait dengan  pendidikan.

Pendidikan mempunyai peran yang sangat penting untuk menciptakan kehidupan yang cerdas, damai, terbuka, dan demokratis.
Oleh karena itu pembaruan pendidikan harus selalu dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional.

Dalam konteks pembaharuan pendidikan, menurut saya ada beberapa isu yang sepertinya perlu disoroti yaitu pembaharuan kurikulum, peningkatan kualitas pembelajaran, dan efektivitas metode pembelajaran.
Secara ilmu memang kurikulum pendidikan itu harus dilaksanakan secara komprehensif dan responsive terhadap dinamika sosial, relevan, dan tidak over load, bahkan harus mampu mengakomodir
keberagaman keperluan bahkan menghadapi kemajuan teknologi.

Kita masih dan akan selalu ingat begitu hebat program program Pemerintah secara keseluruhan, dan ini menjadi sebuah agenda yang terus menerus membaharu dan berkesinambungan.

Jika kita telaah di sini ada  lima hal pokok yang dilakukan Kemendikbud sebagai landasan umum dalam menjalankan program-program kementerian. Pertama, meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia; kedua, meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional; ketiga, melakukan revoluasi karakter bangsa; keempat, memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial di Indonesia, dan kelima, penguatan tata kelola dan partisipasi publik.
Kita sudah mendapatkan capaian kualitas, memang, akan tetapi, bila kita membaca fakta, nampaknya  kebijakan kurikulum akan terus berganti dan berubah.

Seperti sekarang hadirnya kurdeka itu  masih banyak guru yang belum tersentuh dengan  program GP ini sehingga menimbulkan kebingungan dan kekhawatiran tentang nasib guru.
Atau bahkan GP belum  memiliki landasan hukum yang kuat, sehingga keberlangsungan kegiatan nya tidak dijamin.
Bisa dimungkinkan kegiatan GP dihentikan oleh pengambil kebijakan ditingkat pusat?
(Harapan dunia pendidikan di Indonesia akan terus menuju capaian yang lebih baik)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun