Mohon tunggu...
Lilis Anggraeni
Lilis Anggraeni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurnalistik, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Seorang mahasiswa Jurnalistik yang menempuh pendidikan di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tiga Triologi Ajaran Islam: Kunci Pribadi Muslim Terpadu

26 Desember 2023   00:36 Diperbarui: 26 Desember 2023   02:05 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sementara itu, konteks syariat secara khusus yaitu ajaran atau hukum yang dikenakan bagi para mukallaf atas dasar amaliyah (perbuatan) yang bersifat praktis, baik itu ibadah maupun muamalah. Ibadah sendiri merujuk pada persoalan hubungan manusia dengan Allah. Sedangkan muamalah merujuk pada persoalan hubungan manusia dengan sesama dan alam lingkungan. Secara sederhana, fikih termasuk syariat khusus yang merupakan salah satu aspek syariat Islam.

Istilah fikih sendiri dari segi bahasa Arab, yaitu faqih yang berarti orang yang memahami. Pada dasarnya fikih berkaitan dengan pemahaman atau pengetahuan manusia tentang ajaran Islam secara konkrit dan praktis serta sesuai kondisi dan zaman. Adapun empat mahzab fikih dalam Islam, di antaranya Hanafiyah, Malikiyah, Syafi'iyah, dan Hambaliyah. Dari keempat mahzab tersebut, umat muslim dapat secara bebas dan fleksibel memilih salah satu atau dua di antaranya sesuai kondisi serta kemampuannya. Oleh karena itu, keempat mahzab tersebut tidak ada yang hukumnya benar ataupun salah. Melainkan mereka saling melengkapi dan memahami.

3. Ihsan

Adapun makna ihsan sendiri ialah merujuk pada penggalan hadis sabda Nabi Saw, "apakah ihsan itu?' Laki-laki itu menjawab "kamu menyembah Allah seolah-olah melihat-Nya dan bila kamu tidak melihat-Nya sesungguhnya Dia melihatmu."

Dengan demikian, ihsan yang dimaksud Nabi Saw adalah beribadah kepada Allah SWT bukan sekedar formalitas dalam beragama, melainkan melibatkan perasaan bahwa Allah senantiasa berada di dekat hamba-Nya dan juga mengawasi segala perbuatan hamba-Nya. Oleh karena itu, ihsan merupakan buah dari iman yang mengakar pada jiwa dan raga seorang individu.

Adapun menurut Al-Qur'an dan sunnah, konteks kebaikan dalam konsep ihsan tertuju pada dua objek. Pertama, ihsan kepada Allah Swt, yaitu beriman kepada Allah dengan  hanya memohon atau beribadah kepada-Nya, menjalankan ajaran dan menjauhi larangan-Nya dengan melibatkan segala aspek baik fisik, intelek, emosi, dan rohani. Kedua, ihsan kepada sesame manusia dan lingkungan alam beserta mahkluk hidup lainnya dengan menjaga ukhuwah antar sesama manusia. Selain itu, memelihara lingkungan alam dan makhluk hidup lainnya dengan melestarikan ekosistemnya guna kebaikan bersama.

Maka dengan itu, sudah jelas bahwa Al-Qur'an menekankan manusia agar tidak hanya menjaga hubungannya dengan Allah saja, Melainkan perlu juga menjaga hubungan dan keharmonisan antar sesama dan lingkungan alam. Hal itu ditujukan untuk memelihara alam semesta dan seisinya sehingga tercipta tempat yang nyaman, damai, tentram, dan sejahtera. Sejatinya, ihsan kepada Allah SWT akan berdampak pada ihsan antar sesama manusia, alam, dan makhluk hidup lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun