Mohon tunggu...
Lilis Andarwati
Lilis Andarwati Mohon Tunggu... Guru - Lifelong learning by teaching students.

Siapa yang berbuat baik maka akan mendapatkan kebaikan itu dan siapa yang berbuat buruk maka akan mendapatkan keburukan itu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Terpesona Semilir Angin Kerinduan

11 Maret 2024   11:45 Diperbarui: 11 Maret 2024   12:02 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
DokPri: andarwati lilis

Terpesona Semilir Angin Kerinduan

Karya: Lilis Andarwati

Tiga ratus enam puluh lima hari

Lima puluh dua minggu

Dua belas bulan

Bukanlah waktu singkat menunggumu

Hati gundah gulana

Menahan rindu

Nafas sesak didada

Terpaut rindu terpaku

Jiwa gemetar

Bercucuran keringat dari dahi

Nafas tersendat-sendat pudar

Khawatir tak bertemu lagi

Saatnya tiba

Berjumpa peluk mesra

Kini hati mulai menari bahagia

Terpesona semilir angin kerinduan

Angin kerinduan terasa harum

Semakin mendekat jalan ke ulu hati

Sampaikanlah umur ini

Untuk bertemu dengannya

Menikmati semilir hari-hari mewangi

Indah mempesona sujud bersamanya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun