Mohon tunggu...
Lilis Andarwati
Lilis Andarwati Mohon Tunggu... Guru - Lifelong learning by teaching students.

Siapa yang berbuat baik maka akan mendapatkan kebaikan itu dan siapa yang berbuat buruk maka akan mendapatkan keburukan itu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Yuk Mengenal Huruf Jar dalam Al Qur'an

14 November 2023   12:15 Diperbarui: 14 November 2023   12:48 553
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

HURUF JAR

Dikutip dari buku Bahasa Arab Madrasah Aliyah Kelas X karya Moh.Ilyas, editor: Ahmad Mubaligh, cetakan ke-1 tahun 2020 dijelaskan bahwa huruf jar adalah beberapa huruf yang menyebabkan isim setelahnya menjadi majruur.

Adapun huruf jar sebagai berikut:

Bagan: Bahasa Arab X MA (Dokpri)
Bagan: Bahasa Arab X MA (Dokpri)

Contoh huruf jar dalam bentuk kalimat, bisa dilihat bagan dibawah ini:

(Dokpri)
(Dokpri)

 (roja'tu minal mustasyfaa)

Saya pulang dari rumah sakit

 (adzhabu ila as shoidaliiyati)

Saya pergi ke apotek

KAIDAH PENGGUNAAN HURUF JAR

1. Huruf Jar tidak bersambung pada fi'il

  ..... Ila huruf jar, dan Ashoidaliyah itu isim bukan fi'il

2. Huruf Jar bersambung pada isim

  .... Min huruf Jar, dan al mustasyfa itu isim artinya rumah sakit.

3. Isim yang didahului huruf jar maka hukumnya majrur (harus dijarkan)

Isim majruur memiliki tanda:

- Berharokat kasroh atau kasrotain jika bentuknya mufrod, jama' taksir, dan jama' mu'annats salim.

Contoh: 

Mufrod: (Fii Masjidin) atau (Fil Masjidi)

Jama' taksir: (Fiil masaajidin)

Jama' mu'annats salim: (Lil khoodimaati) 

- Ya' jika bentuknya tasniyah dan jama' mudzakar salim. Contoh:

(Dokpri)
(Dokpri)
-Berharokat fathah jika termasuk isim ghoiru munshorif (Isim yang tidak menerima tanwin).

(Dokpri)
(Dokpri)

Contoh:

(Adzhabu ilaa tholhata) 

Rujukan:

  • Buku Bahasa Arab kelas X Madrasah Aliyah, penulis: Moh.Ilyas, Editor: Ahmad Mubaligh, Jakarta: Ditjen Pendis, Kementerian Agama RI tahun 2020
  • Duruusu Allughoh Al 'Arobiyyah, Hidayah, 1999.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun