Artikel ini akan membahas tentang pembagian isim menurut jumlah atau banyaknya kata benda tersebut, yaitu dibagi menjadi 3: isim mufrod, mutsanna dan jamak.
1. Isim Mufrod
Dikutip dari buku Bahasa Arab Madrasah Aliyah Kelas X karya Moh.Ilyas, editor: Ahmad Mubaligh, cetakan ke-1 tahun 2020 dijelaskan bahwa isim mufrod Â
Â
"Lafadz yang menunjukkan arti tunggal"
Jika bahasa Indonesia mengenal makna tunggal maka bahasa arab mengenal kata mufrod (tunggal), tastniyah (dua), jama' (banyak).
Sementara itu pengertian isim mufrod dalam istilah ilmu nahwu adalah sebagai berikut:
Â
"Isim yang bukan mutsana (Tatsniyah), bukan jamak, bukan mulhak jamak atau mulhaq tatsniyah, dan bukan pula dari asmaul khamsah (isim-isim yang lima)."
Untuk mempermudah mengetahui apa yang dimaksud dengan isim mufrod dalam pembelajaran bahasa Arab, kita bisa memperhatikan contoh berikut ini.
 (Qolamun) (satu pena)
 (Misthorotun) (satu penggaris)
2. Isim Mutsanna
"Lafadz yang menunjukkan arti dua dengan tambahan _alif dan nun_ atau _ya' dan nun"
Isim mutsanna adalah isim (yang menunjukkan suatu makna) yang berjumlah dua. Isim mutsanna mempunyai tanda pada akhir katanya, yakni:
- alif dan nun ( ) jika ia beri'rab marfu' contoh: (saqotho qolamaani) (dua pena jatuh)
- Â atau ya' dan nun ( ) jika ia beri'rab manshub atau majrur. Contoh: Â (Hamaltu Qolamaini) (saya membawa dua pena)
3. Isim Jama'
Sedangkan isim jamak adalah isim yang menunjukkan suatu makna yang berjumlah lebih dari dua. Isim jama' dibagi menjadi 3 yaitu: Jama' taksir, Jama' Mudzakar Salim dan Jama' Muannats Saalim.
A. Jama' Taksir
"Lafadz yang menunjukkan arti tiga ke atas, dengan tambahan, atau pengurangan, atau perubahan harokat"
Perubahan isim ini tidak bisa dikira-kira sebab terjadinya berasal dari orang arab. Contoh:Â
____ Â
Qolamun (Mufrod: "satu pena")____Aqlaamun (Jamak taksir: " Banyak pena/pena-pena)
_____
Madrosah (Mufrod: "satu sekolahan")____Madaarisun (Jama' Taksir:" Sekolahan-sekolahan)
Jadi intinya kalau kita ingin mengetahui banyak jama' taksir kita dituntut untuk banyak membaca kamus atau artikel-artikel yang membahas contoh-contoh jama' taksir.
B. Jama' Mudzakar SalimÂ
"Lafadz yang menunjukkan arti tiga keatas dengan tambahan wawu dan nun atau ya' dan nun di akhirnya".
Bentuk ini biasanya digunakan untuk isim jama' yang berbentuk laki-laki. Contoh:Â
(mukminuuna)
(haadliruuna)
 (mukminiina)
, (mukminuuna)
C. Jama' Muannats Saalim.
"Lafadz yang menunjukkan arti tiga ke atas dengan tambahan alif dan ta' di akhirnya".
Bentuk ini biasanya digunakan untuk isim jama' yang berbentuk laki-laki. Contoh:
(Ustaadzaaatun)__Guru-guru (perempuan)
(Thoolibaatun)___Murid-murid (perempuan)
Rujukan:
- Buku Bahasa Arab kelas X Madrasah Aliyah, penulis: Moh.Ilyas, Editor: Ahmad Mubaligh, Jakarta: Ditjen Pendis, Kementerian Agama RI tahun 2020
- Duruusu Allughoh Al 'Arobiyyah, Hidayah, 1999.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H