Akhir tahun ini 2022, Bupati Trenggalek Nur Arifin telah mengadakan acara malam tahun baruan yang spektakuler religius.Pada acara malam puncak telah mengusung tema "Kenduri Cinta Bersama Cak Nun" . Dimana sebelumnya acara ini dipenuhi dengan rentetan-rentetan kegiatan Bazar UMKM Trenggalek sepekan sebelum tanggal 31 Desember 2022 di sekeliling bundaran Alun-alun Trenggalek. Tentu kegiatan ini disambut meriah oleh masyarakat Trenggalek.Â
Jelas terlihat publik, keberlangsungan kegiatan akhir tahun ini teruntuk masyarakat Trenggalek Jawa Timur dalam menyambut datangnya malam tahun baru 2023. Berharap dengan adanya acara gebyar center ini dapat menumbuhkan sikap peduli antar masyarakat dalam bekerja sama demi suksesnya kegiatan.Â
Kerjasama dapat berupa partisipasi hadir di acara tersebut secara langsung maupun tidak langsung (melalui Youtube: kominfo trenggalek). Atau menyebar pamflet acara kegiatan ke publik melalui media sosial yang dimiliki masyarakat Trenggalek. Acara kegiatan ini didukung oleh seluruh lapisan masyarakat lintas budaya dan lintas agama. Sebab visi kerukunanlah Trenggalek hadir.
Saya bangga 14 tahun menjadi bagian dari masyarakat Trenggalek. Dimana setiap rangkaian kegiatan yang sudah dilakukan selalu memberi ruang gerak bagi para seniman di Trenggalek khusunya. Seniman musik maupun seniman budaya nampak di serangakaian acara akhir tahun ini.Â
Bagi saya acara ini sangatlah meriah dan bermakna sekali. Lagi-lagi saya ucapkan kata bangga untuk Trenggalek-ku. Pantas dengan slogan kerennya; Trenggalek meroket...iya mampu meroket tinggi keatas dengan pernak pernik sosial budayanya yang ada, untuk kebanggaan Jawa Timur dan Indonesia di peradaban dunia.
Berdiam diri di rumah pada malam tahun baru bagi saya adalah hal yang kurang membahagiakan, kurang sportif, jikalau pemerintah setempat sudah menyiapkan Acara yang sangat bermakna dan penuh keistimewaan. Bukah hanya pesta kembang api belaka, melainkan menghadirkan Tokoh Budayawan tersohor Bangsa ini yang menjadi idola pemuda-pemudi (masyarakat) Indonesia beserta creuw musiknya Kyai Kanjeng, Beliaulah Emha Ainun Nadjib (Cak Nun sapaan familiernya).Â
Acara ini live youtube juga di channel resmi kominfo trenggalek. Acara "kenduri cinta" dalam rangka refleksi tahun 2022 dan menyongsong tahun 2023 ini dimulai Jam 21.00 (pembukaan seni budaya dari Trenggalek: musik pop, tarian tradisional, seni jaranan, seni kero cong, seni musik islami) tentunya hingga larut malam dipangkalan tahun 2023.Â
Dari tema yang disajikan, kita diajak untuk melakukan refleksi diri kita masing-masing di Tahun 2022 ini. Refleksi diri, dua kata yang sering diucapkan, namun jarang difahami secara bahasa. Beberapa melakukan refleksi diri ketika di akhir tahun, disaat pergantian tahun. Dari refleksi, kemudian dilanjutkan ke resolusi.Â
Nah, sebenarnya, apa sih dari arti kata "refleksi" itu sendiri?. Refleksi disini maksudnya bukan pijat refleksi ya...?. Â Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Online, tahun 2012-2019, refleksi maksudnya adalah : (1) gerakan, pantulan di luar kemauan (kesadaran) sebagai jawaban suatu hal atau kegiatan yang datang dari luar; (2) gerakan otot (bagian badan) yang terjadi karena suatu hal dari luar dan di luar kemauan atau kesadaran; dan (3) cerminan gambaran. Nah, dari pengertian KBBI online ini akan menjadi inti dasar pengembangan selanjutnya terhadap pemaknaan "refleksi diri".Â
Refleksi diri adalah sebuah tindakan untuk menilai dan mengkaji diri sendiri, berdasarkan kebiasaan, dan perbuatan yang selama ini kita lakukan. Secara spesifik, refleksi diri dapat dilakukan untuk mengevaluasi aktivitas sehari-hari. Selain itu, dapat diartikan juga, refleksi diri merupakan bagian dari proses introspeksi diri (ngrogoi awak e dewe: bahasa jawa) dengan jalan melihat kembali dan merenungkan berbagai hal yang telah terjadi di dalam hidup. Refleksi diri bisa membantu diri kita untuk menjalani hidup yang lebih baik kedepannya. Kenapa bisa begitu?. Iya karena melakukan refleksi diri banyak manfaatnya.
Tiga Manfaat Refleksi DiriÂ
1. Mengenal Diri Sendiri
Saya analogikan dengan Anda yang suka bercermin didepan cermin kaca. Yang pertama dan utama, siapa sosok manusia yang Anda lihat duluan?. Anda kan?. Entah itu kali pertama yang Anda lihat adalah mata Anda, hidung Anda, bibir Anda ataukah make up Anda.Â
Dalam hati; "Sudah layakkah Saya keluar dengan penampilan yang semacam ini?". Jika Anda rasa belum. Apa yang terjadi?. Dilakukanlah oleh Anda perbaikan-perbaikan dari Anda yang kurang pantas. Barulah Anda keluar rumah dengan percaya diri, berjalan gagah, anggun mempesona sebab Anda begitu mengenal siapa diri Anda sekarang setelah bercermin tadi. Nah dari analog ini bisa kita ambil pelajaran hidup, dalam diri kita pun perlu adanya cermin, kita koreksi diri kita masing-masing (intropeksi diri) hingga kita percaya diri dalam berbuat tanpa melakukan keinginan-keinginan dari orang lain.
2. Mengetahui Gaya Hidup yang Nikmat
Pernah saya baca di artikel kompas tulisan Muhammad Andi Firmansyah terbit bulan Juni 2022 (kompas wiken). Bahwa kebanyakan orang adalah memiliki pikiran rumit. Pada hakikatnya pikiran rumit itu berawal dari diri kita sendiri, seperti tidak bisa membatasi diri dalam berkegiatan, selalu melakukan perbuatan yang diminta orang lain, berkeinginan muluk-muluk tanpa kendali. Justru, ini semua membuat rumit hidup kita. Pertanyaannya: Bagaimana mencari kenikmatan hidup?. Ya..saya jawab...jalani hidup Anda sesuai dengan kemampuan setelah melakukan refleksi diri Anda sendiri tadi. Sederhana bukan?.Â
Sederhana atau rumitnya hidup kita tidak lain datangnya dari diri kita sendiri, bukan dari orang lain.
3. Mengendalikan Diri Sendiri
Sebuah sepeda onthel diayuh dengan kecepatan tinggi di sepanjang jalan pedesaan. Sudah terbayangkan kan oleh kita, bagaimana model jalannya?. Tentu ada yang mulus dan ada yang terjal. Jikalau pengendara sepeda onthel itu tidak memfungsikan rem atau pedal sepeda dengan baik maka kemungkinan-kemungkinan buruk akan terjadi, jatuh jungkir balik, roboh, terpental jauh. Ini berarti sepeda onthel berjalan tanpa kendali dari si pengendara. Baiklah sekarang sudah kita dapatkan beberapa pelajaran dari sepeda onthel untuk merefleksi diri kita masing-masing, diantaranya;
- Gunakan tangan Anda sebagaimana mestinya. Jika seseorang memerlukan bantuan Anda, dan Anda mampu segera ulurkan tangan Anda.
- Gunakan harta Anda sebagaimana mestinya. Berbagilah dengan orang yang tepat untuk diberi bagian dari harta Anda. Jangan salah sasaran berbagi, bisa-bisa pahala tak sempurna. Eh seperti Tuhan saja saya.
- Saring dulu penilaian Orang lain terhadap diri Anda. Jika semua penilaian orang lain Anda jadikan pedoman dalam menjalani hidup ini. Saya yakin Anda akan sempoyongan berat menjalaninya.Â
Jadi kendalikan Jasad-Fikiran Anda sendiri jangan Jasad-fikiran orang lain yang mengendalikan diri Anda.
Mari kita akhiri tahun 2022 ini dengan cinta dari pelajaran-pelajaran lalu dan mari kita songsong dengan resolusi cinta harapan-harapan baru demi cita-cita yang bermakna dan mejadikan diri kita bahagia. Dari Trenggalek mengucapkan;Â Selamat Tahun Baru 2023.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H