Sektor UMKM merupakan sektor yang memiliki potensi sebagai pendorong ekonomi kerakyatan di Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Koperasi UKM, saat ini mencapai 64,2 juta dan pada tahun 2020 telah berkontribusi terhadap Produk Domestik Bruto sebesar 60,51% atau senilai Rp9.580 Triliun dengan kemampuan menyerap 96,92% dari total tenaga kerja yang ada, serta dapat menghimpun sampai 60,42% dari total investasi.
Berbagai UMKM banyak bermunculan saat pandemi covid-19 karena banyak tenaga kerja yang dirumahkan dan banyak juga karyawan yang terkena pemutusan hubungan kerja yang disebabkan banyak perusahaan yang mengalami kerugian yang terpaksa harus mengurangi jumlah karyawan. kondisi tersebut menguatkan niat bagi mereka untuk mencari pendapatan dengan membuat usaha sendiri seperti industri rumahan dengan dalih mampu mendapatkan penghasilan tambahan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Musim pandemi mengharuskan aktivitas dilakukan dirumah atau adanya pembatasan sosial untuk memutuskan rantai penyebaran virus. Adanya himbauan tersebut membuat para UMKM mengalami dalam mencapai target-target penjualan yang harus dicapai. Dengan demikian potensi ekonomi digital menjadi pendukung perkembangan UMKM. Pengembangan ekonomi digital diharapkan dapat diciptakan banyak terobosan dan inovasi yang mampu menjangkau dan melibatkan semua sektor dan pelaku/penggerak perekonomian nasional, termasuk UMKM.
Berbagai upaya dilakukan oleh para akademisi termasuk mahasiswa KKN Universitas Jember dalam kegiatan KKN Back To Village 3. Salah satu mahasiswa KKN memilih objek pengabdian di owner Mimi Bolen & Cake yaitu ibu Aulia Izza yang bertempat tinggal di Kelurahan Gebang, Kecamatan Patrang Kabupaten Jember.
Hasil dari survei lapangan ditemukan permasalahan terkait pemasaran produk. Dengan demikian peserta KKN yang dibimbing oleh Dr. Lilis Yuliati, S.E., M.Si, CPHCM yang merupakan dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jember, melakukan pelatihan kepada mitra sasaran yaitu pemilik UMKM Mimi Bolen & Cake dan dilaksanakan secara luring dengan dua kali pertemuan.
Pelaksanaan program pengabdian diawali dengan identifikasi permasalahan pada UMKM Mimi Bolen & Cake. Hasil identifikasi permasalahan yaitu pendapatan keluarga yang masih kurang untuk menghidupi anggota keluarga dan dampak negatif dari pandemi covid-19. Permasalahan yang dihadapi oleh sasaran yaitu Ibu Siti Aulia Izza yaitu profit dari penjualan yang jauh diharapkan akibat Kurangnya ilmu terkait pemasaran digital atau yang biasa kita sebut Digital Marketing. Pemasaran yang dilakukan sebelumnya hanya dari mulut ke mulut, alhasil jumlah pelanggan yang order hanya meningkat 10% dari jumlah orderan yang masuk setiap Open Order.
Peserta KKN melakukan pelatihan dan pendampingan kepada UMKM Mimi Bolen & Cake dengan pelatihan Pelatihan Digital Marketing & Branding Produk guna meningkatkan penjualan. Salah satu media sosial yang digunakan untuk pemasaran yaitu Instagram merupakan salah satu media sosial yang memiliki traffic yang tinggi dan penggunanya rata-rata di range umur 17-50, sesuai dengan target konsumen dari Mimi Bolen & Cake. Pemasaran yang dimaksud adalah berupa foto dan video yang diupload di akun instagram UMKM Mimi Bolen & Cake yang mampu menarik minat beli.
Pelatihan dan pendampingan untuk pembuatan brand pada produk Mimi Bolen & Cake juga dilakukan dengan tujuan masyarakat lebih mengenal produk tersebut yang memiliki ciri khas dengan logo ataupun merk yang ada. Re-Branding yang dilakukan adalah mengubah logo yang sebelumnya hanya sekedar tulisan dan tidak memiliki ciri khas menjadi lebih eye catching atau menarik dilihat
Peserta KKN juga menyarankan kepada UMKM Mimi Bolen & Cake untuk memanfaatkan jasa kurir online seperti go send dari aplikasi Gojek. Karena dengan memanfaatkan teknologi tersebut, mobilitas dapat dikurangi dan produk tetap sampai kepada konsumen.
Tahap evaluasi dilaksanakan setelah rencana program kerja terealisasi. Evaluasi dimaksudkan untuk menilai apakah program kerja telah sesuai dengan permasalahan yang dihadapi oleh sasaran.hasil evaluasi selama satu bulan pengabdian menunjukkan bahwa mitra sasaran juga mulai aktif menggunakan Instagram. Terbukti dengan adanya postingan di Instagram Mimi Bolen & Cake meskipun tidak setiap hari mengunggah postingan. Selain itu produk dari UMKM tersebut telah dikenal secara luas dan mampu meningkatkan penjualan produk.
Program pengabdian KKN Back To Village oleh Universitas Jember diharapkan mampu memberikan ruang bagi pelaku ekonomi terutama industri rumahan maupun UMKM untuk meningkatkan produktivitas dan inovasi baik inovasi produk dan inovasi pemasaran. Selain itu mampu memberikan kontribusi kepada masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan rumah tangga dan masyarakat desa yang menjadi objek pengabdian.
Kami selaku Tim KKN Back to Village menyampaikan terimakasih kepada Rektor Universitas Jember, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Jember, Perangkat Desa Kelurahan Gebang, Kecamatan Patrang Kabupaten Jember, owner Mimi Bolen & Cake yaitu ibu Aulia Izza dan pihak lainnya yang telah memberikan dukungan demi kelancaran dan kesuksesan program KKN Back To Village UNEJ.
Muhammad Arya Ramadhan
Dr. Lilis Yuliati, S.E., M.Si, CPHCM
Dra. Nanik Istiyani, M.Si
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H