Batu Piring merupakan salah satu komoditas hasil olahan dari batu alam. Batu alam merupakan jenis batuan yang dapat digunakan dalam konstruksi sebuah bangunan, namun tidak semua jenis batu alam dapat digunakan sebagai bahan bangunan. Desa Sumberkalong Kecamatan Kalisat Jember merupakan salah satu wilayah yang memanfaatkan batu alam menjadi produk yang memiliki nilai guna,nilai estetik dan nilai ekonomis. Para pengrajin batu piring di desa tersebut tergabung dalam satu kelompok pengrajin batu piring "Sumber Rejeki" yang mana kelompok tersebut diresmikan pada tahun 2021 melalui program pengabdian berbasis pengembangan desa binaan oleh Universitas Jember. Berdasarkan pada SK Rektor Universitas Jember Nomor: 4242/UN25/KL/2022 tentang Desa Binaan Universitas Jember, Sumberkalong ditetapkan sebagai Desa Wirausaha oleh LP2M UNEJ berdasarkan pemetaan potensi desa.
Berdasarkan pada tugas yang diamanahkan kepada Akademisi untuk membangun desa dan membantu menggerakkan usaha masyarakat, Tim Pengabdian dari Universitas Jember yaitu KeRis "de Lion" (Kelompok Riset Trade, Labor, and Industrial Organization on International Economics Perspective) melakukan Program pengabdian pada pengrajin batu alam di desa sumberkalong. Pada tahun sebelumnya yaitu tahun anggaran 2021/2022, Tim Pengabdian telah menjalankan program dengan luaran terlaksananya penyaluran mesin pemotong batu yang telah dimodifikasi dengan tujuan untuk meningkatkan produktivitas usaha.
Program pengabdian berlanjut pada tahun 2022 dengan penyaluran bantuan usaha berupa alat pelindung diri. Hal ini berkaitan dengan pengawasan dan evaluasi program kerja tahun sebelumnya dimana terdapat suatu permasalahan pada proses produksi. Permasalahan yang dimaksud yaitu dalam proses produksi para pengrajin tidak menggunakan alat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Keterbatasan sistem pemasaran, dan tidak bisa melakukan direct selling.
Oleh sebab itu, Tim Pengabdian dari Universitas Jember yang tergabung dalam kelompok Riset de'lion melakukan koordinasi dengan perangkat Desa Sumberkalong untuk melakukan program pengabdian lanjutan. Sosialisasi dan koordinasi dimulai dengan melakukan penyuluhan terkait pentingnya penggunaan alat pelindung diri (APD) terutama dalam proses produksi batu piring. Selain itu memberikan sosialisasi terhadap proses pemasaran batu piring, sehingga mampu meningkatkan pangsa pasar.
Setelah melakukan koordinasi dengan perangkat desa, Tim Pengabdi dari UNEJ dan didampingi dengan perangkat desa melakukan kunjungan di salah satu pengrajin batu piring di desa Sumberkalong. Tim Pengabdian memberikan penyuluhan terkait bahaya dan ancaman yang dapat ditimbulkan dari tidak adanya perlengkapan yang dipakai dalam proses produksi batu piring. Bahaya dan ancaman yang dimaksud yaitu gangguan pendengaran akibat suara bising yang dihasilkan dari gesekan mesin dengan batu, gangguan penglihatan atau luka pada mata akibat percikan dari proses pemotongan batu, luka pada tangan dan kaki akibat serpihan batu yang terdapat di sekitar proses produksi, serta bahaya lainnya.
Setelah kegiatan penyuluhan, Tim Pengabdi dari Universitas Jember menyerahkan bantuan usaha berupa alat pelindung diri atau alat keselamatan dan kesehatan kerja (K3) kepada mitra usaha. Dengan penyerahan bantuan tersebut diharapkan mampu memberikan dampak positif pada proses produksi batu piring terutama pada kesehatan dan keselamatan kerja para pengrajin. Bimbingan terkait pemasaran secara online juga diberikan kepada mitra, guna mengembangkan pangsa pasar produk. Bimbingan yang dimaksud yaitu pemasaran produk melalui digital marketing baik dengan pemberdayaan web desa dan atau platform jualan/pemasaran online.
Program pengabdian masyarakat secara umum memiliki tujuan untuk membantu percepatan laju pertumbuhan ekonomi daerah dan juga meningkatkan indeks pembangunan manusia. Pengabdian masyarakat juga merupakan salah satu pilar Tri dharma Perguruan Tinggi yang wajib dilaksanakan oleh civitas akademika. Tujuan jangka panjang dari adanya pengabdian kepada masyarakat yaitu meningkatkan sinergitas antara pemerintah, pemangku kebijakan, civitas akademik, masyarakat dan swasta.
Kami selaku Tim KeRis "de Lion" menyampaikan terimakasih kepada Rektor Universitas Jember, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Jember, Perangkat desa dan masyarakat Desa Sumberkalong, petugas Kecamatan Kalisat, Kelompok Pengrajin Sumber Rejeki Desa Sumberkalong Kecamatan Kalisat Jember dan pihak-pihak terkait lainnya yang telah memberikan dukungan demi kelancaran dan kesuksesan Program Pengabdian Desa Binaan Universitas Jember.
Tim Peneliti
Dr. Lilis Yuliati, S.E., M.Si.
Drs. Sunlip Wibisono, M.Kes.
Dr. Siti Komariyah, S.E., M.Si.
Dr. Moh. Adenan, M.M.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H