Mohon tunggu...
Lilis Sifa Alfiana
Lilis Sifa Alfiana Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Percepatan Digitalisasi UMKM untuk Negeri di Masa Pandemi Covid-19

22 November 2020   23:38 Diperbarui: 23 November 2020   00:29 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Saat ini semua negara sedang mengalami Pandemi Covid-19 termasuk  di Indonesia. Banyak sektor yang terdampak terhadap kehidupan masyarakat sehingga membatasi ruang gerak masyarakat. Semua lapisan masyarakat melakukan transformasi digital yang secara cepat masuk ke semua sektor diantaranya sektor keuangan dan ekonomi, sehingga masyarkat dituntun harus lebih cepat beradaptasi dengan perubahan yang terjadi.

Transformasi Digital meruapakan proses dan strategis dalam menggunakan teknologi digital secara cepat menyusaikan dengan perubahan dunia yang tidak terkendali mengubah proses bisnis, jasa, dan lain sebagainya untuk peningkatan produktifitas dan efektifitas kegiatan.

Gubernur Bank Indonesia  mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk melakukan adapatasi di dunia Digital khususnya bidang keuangan dan ekonomi, yang mengharuskan masyarakat lebih beradaptasi dengan perubahan yang terjadi.

Bank Indonesia membuat suatu visi dalam sistem pembayaran Indonesia 2025 yang bertujuan untuk mendukung laju perubahan digitalisasi keuangan dan ekonomi digital. 

Bank Indonesia selaku otoritas sistem pembayaran, dituntut untuk memastikan bahwa setiap perkembangan sistem pembayaran harus selalu berada pada koridor ketentuan yang berlaku. Hal ini tentu saja demi kelancaran dan keamanan jalannya kegiatan sistem pembayaran. 

"Implementasi digitalisasi ekonomi dan keuangan digital telah masuk hampir ke seluruh penjuru lapisan masyarakat  di Indonesia.  Inovasi yang dilakukan oleh BI adalah melalui Quick Response Indonesian Standard (QRIS), " kata Perry  Warijo di Jakarta, Rabu (5/8/2020).

Pada tahun ini menjadi tahun krusial bagi masa depan ekonomi digitalisasi memaksa pelaku ekonomi beragam sektor industri beradaptasi salah satu menjadi primadona adalah finansial teknologi atau dikenal dengan istilah fintek teknologi keuangan digital yang saat ini berkembang seiring menjamurnya serta penawaran beraneka jasa yang serba online. Masa depan industri keuangan Indonesia selalu menunjukkan peningkatan yang sangat pesat jadi.

Pada tahun 2020 diharapkan berkembang semakin pesat. beberapa tahun yang terbesar pertama itu regulasi semakin berkembang yang pasti sudah ada yang baik untuk sektor online dan perlu penggantian pinjaman maupun sektor dan atau pembayaran. konsolidasi antar pemain ketika pemain berkolaborasi bekerja sama untuk membangun ekosistem di lingkungan.

Sistem pembayaran yang menjadi otoritas Bank Indonesia harus melakukan sebuah perubahan yang fundamental yang baru disebut visi Indonesia 2025 yang akan mengakomodasi semua digitalisasi di sektor keuangan dengan mengakomodasi semua pembayaran menggunakan sistem digital. 

Pertama, yang mengintegrasikan semuanya bagaimana baiknya itu punya kontribusi yang lebih lebih lebih mendasar di dalam proses digital transformatikan danbagaimana caranya kemudian. 

Kedua, Mendorong sebuah transformasi digital perbankan Harus diperhatikan fisik ketika kita ingin mendorong kolaborasi antara bank dengan fintech. 

Keempat,  bicara tentang bagaimana kemudian kita juga semakin berat badan stuck in reverse antara manfaat manfaat yang diperoleh dan juga harus menjaga risiko. 

Kelima,  bagaimana Bank Indonesia (BI) tetap bisa menjaga kepentingan nasional. sistem pembayaran yang mendorong globalisasi ekonomi Indonesia bagaimana mengenai sinergisitas antara pemerintah kemudian juga bank sentral dan juga tentunya otoritas jasa keuangan (OJK).

Sektor industri dan perdagangan Bank Indonesia juga mengoptimalkan instrumen ekonomi digital di mana peluang dan potensi ekonomi digital sangat besar dan saat ini. 

Bermain game di saat masyarakat menjalani pembatasan sosial berskala besar di industri kreatif aplikasi dan games mencatat pertumbuhan positif salah satu pengembang game lokal seperti main game.com punya pengalaman dibalik suramnya pertumbuhan ekonomi kuartal 2 tahun 2020. 

Tumbuhnya aplikasi dan games tidak diikuti sub sektor lain berdasarkan data kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif. Banyak usaha kreatif tutup sementara seperti kuliner dan juga fashion adapun penurunan event karena pembatasan orang berkumpul juga membuat usaha kreatif di bidang seni pertunjukan pun berhenti. 

Adaptasi secara cepat kebutuhan pasar penggunaan market dan teknologi pembayaran digital cukup membantu usahanya untuk bertahan di tengah pandemi. 

Berdasarkan data dari kemenparekraf 175 juta pengguna internet di Indonesia dapat dijadikan peluang UMKM untuk menjangkau konsumen lebih luas apalagi bila iqomah Indonesia diproyeksikan akan naik menjadi 82 miliar dolar Amerika pada tahun 2025 UMKM. Pada umumnya itu dari 60 juta UMKM baru 8 juta yang terhubung dengan wadah digital potensi potensi yang sangat besar yang ditawarkan dari digital. 

Target pemerintah di tahun 2020 terdapat penambahan sekitar 2 juta unit UMKM yang akan tumbuh dengan pesat sejak 14 Mei hingga 30 Juni 2020. kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif melihat adanya penambahan 1.069.000 unit UMKM masuk ekosistem digital penggunaan teknologi informasi dan digitalisasi diharapkan mampu mempercepat perputaran siklus usaha

Kekayaan budaya dan tradisi menginspirasi berkembangnya produk dalam negeri Bank Indonesia melakukan pengembangan UMKM di berbagai daerah dengan mengedepankan kreativitas sinergi dan digitalisasi agar pertumbuhan ekonomi nasional semakin mereka melalui karya kreatif Indonesia (KKI) Bank Indonesia (BI) menampilkan kreativitas UMKM binaan dengan produk terkurasi yang mampu menembus pasar yang lebih baik ke kancah Internasional. 

Bank Indonesia terus berkolaborasi untuk pengembangan UMKM melalui kerjasama dengan kerajinan nasional dalam bentuk koperasi pendampingan pengembangan produk akses pasar dan pembiayaan digitalisasi UMKM menjadi salah satu solusi agar UMKM menjadi lebih produktif inovatif dan tahan banting dalam menghadapi pandemi covid 19 termasuk dengan menerapkan cara pembayaran yang praktis dan aman melalui penggunaan atau Indonesia standar atau cash Indonesia dalam meningkatkan kontribusi menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru di era digital karena Bank Indonesia ada di setiap makna Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun