Semarang (08/08/2021)-Mahasiswa KKN Tim II 2021 Universitas Diponegoro giatkan warga RW 5 Tambakrejo Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang kalahkan Covid-19 dengan penyemprotan desinfektan di sekitar lingkungan RW 5 Tambakrejo. Penyemprotan dilakukan oleh Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro dengan petugas penyemprotan dan beberapa warga sekitar.
Saat ini wabah Covid-19 di Indonesia masih menjadi permasalahan serius yang harus diselesaikan. Indonesia menjadi salah satu negara yang mengalami peningkatan kasus positif yang tinggi selama beberapa bulan terakhir. Semakin hari, semakin bertambahnya penyebaran virus corona serta kasus infeksi yang terus meningkat.Â
Sampai tanggal 8 Agustus 2021, Indonesia telah melaporkan 3.666.031 kasus positif, dengan jumlah pasien yang meninggal sebanyak 107.096 orang. Dengan demikian, pemerintah menganjurkan masyarakat untuk tetap menjaga pola hidup bersih dan sehat, serta mewajibkan melakukan protokol kesehatan 5M ( menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan menggunakan sabun maupun handsanitizer, mengurangi mobilitas, dan menjauhi kerumunan).Â
Selain itu, penyemprotan Disinfektan juga dapat menjadi salah satu upaya pencegahan penularan Covid-19. Disinfektan adalah bahan kimia yang digunakan untuk menghambat atau membunuh mikroorganisme (misalnya pada bakteri, virus, dan jamur kecuali spora bakteri) pada permukaan benda mati, seperti furniture, ruangan, lantai, handle pintu, pagar dll.Â
Disinfektan tidak digunakan pada kulit maupun selaput lendir, karena berisiko mengiritasi kulit dan berpotensi memicu kanker. Hal ini berbeda dengan antiseptik yang memang ditujukan untuk disinfeksi pada permukaan kulit dan membran mukosa.
Disinfekatan dapat digunakan untuk membersihkan permukaan benda dengan cara mengusapkan larutan disinfektan pada bagian yang terkontaminasi, misalnya pada lantai, dinding, permukaan meja, daun pintu, saklar listrik dll. Penggunaan disinfektan dengan teknik spray atau fogging telah digunakan untuk mengendalikan jumlah antimikroba dan virus di ruangan yang berisiko tinggi. Pada ruangan yang sulit dijangkau biasanya digunakan sinar UV dengan panjang gelombang tertentu.Â
Proses ini akan mencegah penularan mikroorganisma patogen dari permukaan benda ke manusia. Terdapat beberapa produk disinfektan yang direkomendasikan untuk disinfeksi, misalnya sodium hipoklorit, amonium kuarterner (sejenis deterjen kationik), alkohol 70 % dan hidrogen peroksida. Perhatikan petunjuk penggunaan pada label agar produk dapat digunakan dengan efektif dan aman.Â
Perlu diperhatikan, konsentrasi disinfektan yang digunakan serta waktu kontak antara objek dengan disinfektan (antara 1 hingga 10 menit tergantung dari jenis disinfektan).Â
Hal yang perlu diperhatikan adalah penggunaan sarung tangan dan pastikan ventilasi yang baik untuk mengurangi paparan pada saat menggunakan disinfektan.Â
Maka dari itu, dengan adanya program KKN penyemprotan Disinfektan di Kelurahan Tambakrejo RW 5 diharapkan dapat mencegah penularan Covid-19 di lingkungan RW 5 Tambakrejo.
Dalam pelaksanaan program ini, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro juga melakukan sosialisasi dan edukasi terkait Hand Hygiene serta sosialisasi tentang pelaksanaan vaksin di Semarang melalui media poster. Kegiatan dimulai dari Minggu pagi pukul 06.30 WIB yaitu senam pagi bersama ibu-ibu setempat, kemudian dilanjutkan dengan penyemprotan desinfektan di lingkungan rw 5. Kegiatan dilaksanakan oleh mahasiswa KKN Undip dengan dibantu oleh warga setempat.Â
Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan penyemprotan 7 orang dengan 3 orang melakukan penyemprotan dan 4 orang menempel poster di tempat-tempat umum. Poster berisi tentang Hand Hygiene (kebersihan tangan) dan langkah-langkah pelaksanaan vaksin di Semarang beserta lokasi faskesnya.Â
Poster ditempel di tempat-tempat umum yang dapat dilihat oleh warga setempat seperti mushola, posyandu, dan masjid. Terdapat 6 poster yang ditempel di lingkungan rw 5 kelurahan tambakrejo.Â
Kegiatan berjalan lancar dengan semua peserta mematuhi protokol kesehatan 5M. Banyak warga yang antusias menerima kedatangan mahasiswa KKN Universitas Diponegoro.Â
Tak jarang banyak warga yang bertanya-tanya seputar Covid-19 dan cara penanganannya. Selain itu warga-warga yang belum melakukan vaksin lebih teredukasi tentang langkah-langkah pelaksanaan vaksin beserta referensi tempat faskes yang ada di Semarang. Warga pun banyak yang bercerita mengenai pengalaman yang telah dirasakan selama masa pandemi Covid-19 ini.
Pak Eko selaku warga setempat berpendapat bahwa "program penyemprotan desinfektan dan sosialisasi mengenai vaksin dan Hand Hygiene melalui media poster memiliki manfaat bagi masyarakat, yaitu masyarakat dapat memahami dan menerapkan upaya pencegahan serta pemutusan rantai penularan Covid-19. Selain itu warga setempat juga lebih teredukasi tentang pelaksanaan vaksin di Semarang serta mengajak masyarakat untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat.Â
Dengan diadakannya program penyemprotan desinfektan yang disertai sosialisasi Hand Hygiene dan pelaksanaan vaksin pada media poster ini diharapkan warga Tambakrejo khusunya di lingkungan RW 5 dapat mencegah penularan Covid-19 serta dapat menerapkan hidup bersih dan sehat dengan rajin menjaga kebersihan tangan serta bersedia melaksanakan vaksin".
DPL Â Â Â Â : Oktavianto Eko Jati,S.Pi.,M.Si.
#KKNTimII2021 #UniversitasDiponegoro #p2kknundip #lppmundip
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H