Mohon tunggu...
Lilis Setiyawati
Lilis Setiyawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Fisika UNDIP

Lilis Setyawati Departemen Fisika Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Covid Terus Melonjak, Mahasiswa Undip Galakkan Penyemprotan Disinfektan

11 Agustus 2021   19:32 Diperbarui: 11 Agustus 2021   19:35 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyemprotan Desinfektan RW 5 Kelurahan Tambakrejo/dokpri

Semarang (08/08/2021)-Mahasiswa KKN Tim II 2021 Universitas Diponegoro giatkan warga RW 5 Tambakrejo Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang kalahkan Covid-19 dengan penyemprotan desinfektan di sekitar lingkungan RW 5 Tambakrejo. Penyemprotan dilakukan oleh Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro dengan petugas penyemprotan dan beberapa warga sekitar.

Saat ini wabah Covid-19 di Indonesia masih menjadi permasalahan serius yang harus diselesaikan. Indonesia menjadi salah satu negara yang mengalami peningkatan kasus positif yang tinggi selama beberapa bulan terakhir. Semakin hari, semakin bertambahnya penyebaran virus corona serta kasus infeksi yang terus meningkat. 

Sampai tanggal 8 Agustus 2021, Indonesia telah melaporkan 3.666.031 kasus positif, dengan jumlah pasien yang meninggal sebanyak 107.096 orang. Dengan demikian, pemerintah menganjurkan masyarakat untuk tetap menjaga pola hidup bersih dan sehat, serta mewajibkan melakukan protokol kesehatan 5M ( menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan menggunakan sabun maupun handsanitizer, mengurangi mobilitas, dan menjauhi kerumunan). 

Selain itu, penyemprotan Disinfektan juga dapat menjadi salah satu upaya pencegahan penularan Covid-19. Disinfektan adalah bahan kimia yang digunakan untuk menghambat atau membunuh mikroorganisme (misalnya pada bakteri, virus, dan jamur kecuali spora bakteri) pada permukaan benda mati, seperti furniture, ruangan, lantai, handle pintu, pagar dll. 

Disinfektan tidak digunakan pada kulit maupun selaput lendir, karena berisiko mengiritasi kulit dan berpotensi memicu kanker. Hal ini berbeda dengan antiseptik yang memang ditujukan untuk disinfeksi pada permukaan kulit dan membran mukosa.

Disinfekatan dapat digunakan untuk membersihkan permukaan benda dengan cara mengusapkan larutan disinfektan pada bagian yang terkontaminasi, misalnya pada lantai, dinding, permukaan meja, daun pintu, saklar listrik dll. Penggunaan disinfektan dengan teknik spray atau fogging telah digunakan untuk mengendalikan jumlah antimikroba dan virus di ruangan yang berisiko tinggi. Pada ruangan yang sulit dijangkau biasanya digunakan sinar UV dengan panjang gelombang tertentu. 

Proses ini akan mencegah penularan mikroorganisma patogen dari permukaan benda ke manusia. Terdapat beberapa produk disinfektan yang direkomendasikan untuk disinfeksi, misalnya sodium hipoklorit, amonium kuarterner (sejenis deterjen kationik), alkohol 70 % dan hidrogen peroksida. Perhatikan petunjuk penggunaan pada label agar produk dapat digunakan dengan efektif dan aman. 

Perlu diperhatikan, konsentrasi disinfektan yang digunakan serta waktu kontak antara objek dengan disinfektan (antara 1 hingga 10 menit tergantung dari jenis disinfektan). 

Hal yang perlu diperhatikan adalah penggunaan sarung tangan dan pastikan ventilasi yang baik untuk mengurangi paparan pada saat menggunakan disinfektan. 

Maka dari itu, dengan adanya program KKN penyemprotan Disinfektan di Kelurahan Tambakrejo RW 5 diharapkan dapat mencegah penularan Covid-19 di lingkungan RW 5 Tambakrejo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun