- *Isolasi Sosial*: Beberapa anak cenderung terisolasi dari kelompok teman sebaya, baik karena perbedaan minat, perilaku, atau kesulitan beradaptasi dengan norma sosial di kelas.
- *Penyelesaian Konflik*: Anak-anak yang belum mengembangkan keterampilan untuk menyelesaikan konflik dengan cara yang konstruktif mungkin terlibat dalam perselisihan atau perkelahian dengan teman-teman mereka.
 Dampak Masalah Interaksi Sosial:
- *Perasaan Terasing*: Anak-anak yang kesulitan dalam interaksi sosial dapat merasa kesepian atau terasing, yang dapat memengaruhi kesejahteraan emosional mereka.
- *Rendahnya Kepercayaan Diri*: Kegagalan dalam membangun hubungan sosial dapat menurunkan rasa percaya diri anak dan membuat mereka merasa tidak diterima oleh teman-teman sebayanya.
- *Masalah Akademik*: Interaksi sosial yang buruk dapat berdampak pada konsentrasi anak di kelas dan mengurangi keterlibatan mereka dalam kegiatan belajar.
 Penanganan Masalah Interaksi Sosial:
- *Pelatihan Keterampilan Sosial*: Mengajarkan anak-anak keterampilan sosial seperti cara memulai percakapan, bekerja sama dalam kelompok, atau menyelesaikan konflik dengan teman-teman.
- *Fasilitasi Kegiatan Kelompok*: Mendorong anak-anak untuk terlibat dalam kegiatan kelompok atau proyek bersama, yang memungkinkan mereka berinteraksi dengan teman-teman mereka dan membangun hubungan sosial.
- *Pendekatan Inklusif*: Menciptakan lingkungan kelas yang inklusif dan mendukung, di mana setiap anak merasa diterima dan dihargai tanpa melihat latar belakang atau perbedaan mereka.
 *Kesimpulan*