Mohon tunggu...
lilis
lilis Mohon Tunggu... Guru - PTK

hobi selancar di dunia maya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Terjemah Kitab Risalah Siyam

28 Maret 2023   16:55 Diperbarui: 28 Maret 2023   16:57 1137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 I. FASAL MENERANGKAN TENTANG WAJIBNYA PUASA RAMADHAN DAN WAKTU WJAIBNYA PUASA RAMADHAN

Puasa menurut bahasa adalah menjaga menurut syara' adalah menjaga dari semua perkara yang membatalkan di waktu siang dengan niat tertentu.

Puasa ramadhan hukumnya fardhu dengan kepakatan ulama' yang diketahui dalam agama secara pasti.maka orang yang mengingkarinya dinyatakan kafir, kecuali ia bodoh dan hidup di padang pasir yang jauh dari ulama atau dekat masa nya dengan kedatangan islam.

Allah SWT berfirman

(wahai orang-orang yang beriman diwajibkan bagi kamu semua dan orang -orang sebelum kamu bertaqwa)

dan firman Allah 

(bulan ramadhan adalah bulan yang diturunkannya Al-quran)

sampai firman Allah 

(barangsiapa yang mendatangi buulan ramadhan maka sebaiknya ia berpuasa di bulan ramadhan)

Dan pada sabda nabi SAW 

(Bulan puasa adalah bulan yang bulan yang Allah wajibkan baggi kamu semua berpuasa dan menjalankan sunah ku  menghidupkan malam ramadhan. Barangsiapa yang berpuasa, menghidupkan malam ramadhan dengan keimanan dan mencari pahala maka ia terbebas dari dosanya seperti saat ia terlahir dari ibunya. HR. Ibnu majah dan Imam Baihaqi).

Wajib puasa ramadhan dengan melihat hilal ( bulan sabit muda pertama) atau menyempurnakan bulan sya'ban menjadi 30 hari. sesuai sabda nabi SAW 

(puasa lah kamu semua dengan melihat hilal dan berbukalah kamu semua dengan melihat hilal dan jika tertutup mendung maka sempurnakanlah bilangan bulan Sya'ban menjadi 30 hari atau menetapkan melihat hilal dengan kesaksian orang yang adil).

Karena sesugguhnya sahabat Umar ra melihat hilal dan memberitahukan pada rasulullah SAW maka berpuasalah nabi SAW dan beliau memerintahkan manusia berpuasa.

HR.Abu Daud yang di shohihkan oleh Ibnu Hibban.

 II.FASAL MENERANGKAN TENTANG BULAN RAMADHAN 

  1. Dari Salman Al-Farisi ra berkata; Rasulullah bersabda kepadaku di akhir hari bulan sya'ban dengan berkata (wahai manusia semoga bulan yang berkah ini benar-benar menaungimu yang didalamnya terdapat malam yang mulia (lailatul qadar) yang lebih baik dari seribu bulan. Allah menjadikan puasa menjadi wajib dan menghidupkan malam karena sunnah. Barangsiapa mendekatkan dirinya dengan salah satu sifat kebaikan, maka ia seperti orang yang mengerjakan shalat wajib pada sesuatu yang lain. bulan ini adalah kesabaran. pahalanya kesabaran adalah surga. bulan ini adalah bulan persamaan. bulan ramadhan adalah bulan yang didalamnya ditambahnya rizki nya orang mukmin. awal bulan ini adalah rahmat  tengahnya adalah ampunan akhirnya adalah kebebasan dari neraka) sampai akhir dari hadits ini dalam kitab Tanbihul ghafilin.

  2. Rasulullah SAW bersabda "ketika masuk bulan ramadhan maka di bukalah pintu-pintu surga, di tutuplah pintu-pintu jahanam, ditahannya para syaitan dan dibuka nya pintu-pintu rahmat(kasih sayang)." HR.Imam Muslim

  3. Rasulullah SAW juga bersabda "jika manusia mengetahui kebaikan-kebaikan yang ada dalam bulan ramadhan ini, maka umatku akan mengharapkan bulan ramadhan ini dalam setahun penuh."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun