"rules can just be invented, right?Â
selfishness is needed sometimes"
Fire – ost Digimon Frontier
Saya juga belajar bahwa boleh jadi orang egois. Waktu kecil saya pemalu, dan lebih suka diam di kelas. Tapi Digimon mengajarkan saya untuk boleh jadi sedikit egois, mengemukakan pendapat yang berlawanan dengan teman-teman dan berani mempertahankan pendapat yang beda itu. Saya juga belajar untuk menjauh dari teman yang tidak baik, dan bersikap masa bodoh kepada mantan pacar yang manupulatif.Â
3. Kita Sendiri Bisa Jadi Hero
"Stand up! The hero is within meÂ
There's no way I can lose to the towering targetÂ
Blaze up! My heartbeat is burning up my chestÂ
I'm going to take back the forgotten tomorrowÂ
Start a hot battle"
Target-ost Digimon 02
Sejauh-jauhnya kita mencari seorang hero, apa gunanya kalau dia hanya sebuah bayangan di awang-awang. Sebegitu kagumnya kita kepada sosok seorang ayah, atau ibu, atau guru, tidak ada artinya kalau kita tidak menerjemahkan contoh sikap dan prinsip dalam kehidupan sehari-hari. Dan pada akhirnya, keteladanan mereka menjadi benang merah dalam hidup kita, yang semoga kelak juga akan dicontoh oleh anak cucu.
Satu hal lagi yang spesial. Walaupun Kouji Wada sudah dikatakan mundur dari dunia tarik suara pada tahun 2011 (karena kankernya), di tahun 2014 dia kembali untuk mengisi ost Digimon Tri, seri ke 7 franchise Digimon ini.
Tumbuh bersama lagu anime yang bersemangat dan sangat positif membuat saya jadi ikutan semangat. Pada saat itu saya memang tidak tahu arti liriknya, tapi lagu yang dimainkan dalam tempo cepat pasti membuat siapapun yang mendengarnya bersemangat, bukan? Untuk anak-anak, semangat adalah hal yang utama. Lagu  anime Digimon punya lirik dalam tentang masa depan dan cita-cita. Bukan cinta-cintaan di usia ingusan. Kesemuanya dibalut dalam irama cepat dan lirik yang menggugah oleh nyanyian seorang laki-laki.
Kouji Wada.
Sayonara, Wada-San.