Mohon tunggu...
liliputbuntek
liliputbuntek Mohon Tunggu... -

Soul searching..

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Hari Ini Abu Pulang

18 Desember 2015   15:34 Diperbarui: 18 Desember 2015   16:28 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari ini Bapak WA saya dengan kabar gembira. “Nak, Abu pulang.”

Si Abu ini adalah seekor kucing kecil berwarna abu-abu, keturunan local dan ras tapi gen lokalnya lebih banyak. Diadopsi oleh Bapak tanggal 16 Agustus lalu saat umurnya masih 2 bulanan. Saya sama suami saat itu pulang, ikutan menjemput Abu untuk dibawa ke rumah. Kucingnya lincah banget, suka lompat dan naik-naik.

Awal September lalu dia dapat musibah sehingga menyebabkan matanya 90% buta dan pendengarannya kacau. Ditengarai penciumannya juga agak eror. Walaupun begitu, Abu suka banget jalan-jalan. Di rumah dia keluyuran kemana-mana. Jidatnya kepentok kursi atau mejapun dia tidak peduli. Dia juga suka main di halaman rumah, diantara semak rumpun cabai dan Sansivera. Dulu waktu awal-awal buta, Abu gampang nangis, teriak mengeong. Sekarang Abu sudah lebih tenang. Mungkin dia sudah menerima kecacatannya, dan dia tahu kalau pemiliknya sayang padanya.

Hari Kamis awal Nopember lalu Abu sempat hilang. Mungkin lolos lewat ruji-ruji pagar, lalu jalan-jalan. Sorenya, Bapak sibuk mencari Abu. Ketemu dengan tetangga yang cerita tadi lihat kucing tapi matanya merah, sehingga dia takut. Bapak bilang, “Iya, itu kucing saya. Matanya merah kalau kena sorot lampu mungkin karena dia buta.” Kaget, tetangga saya ikutan mencari. Ada yang bilang lihat kucing di lapangan voli sedang dirubungi kucing-kucing lain. Dan…kucing itu memang Abu! Dia sedang jalan di selokan waktu diketemukan. Ketika dipanggil namanya oleh Bapak, Abu teriak menjawab. Dia diam dan hepi waktu dipegang lagi oleh Bapak.

Hari minggu malam Abu hilang lagi. Ngeluyur main di halaman seusai maghrib, lalu hilang dan nggak ketemu walaupun dicari. Dapet berita begini terus mungkin lama-lama saya sudah agak kuat. Santai juga sih saya, ikhlasnya kali ini sudah lebih besar. Kalau masih jodoh dengan bapak, si Abu bakal balik. Tapi kitanya juga masih harus berusaha dong. Saya kirim email ke teman di Banyuwangi, minta dia fotokopi selebaran hilang yang saya bikin untuk disebar di sekitar rumah.

Agak kuatir karena si Abu hilang pas malam. Kalau gini kan susah juga nyari. Hari Minggu. Lalu hari Senin, tidak ada kabar apapun. 3 hari setelah Abu hilang, Bapak WA saya, “Nak, Abu pulang.”

[caption caption="sumber dok. pribadi Abu Ketiduran"][/caption]

Untung, Bapak sedang siram-siram pagi tadi sewaktu ada tetangga dari blok lain mau buang kucing di tanah kosong dekat rumah. Katanya, “Kucing ini ngeong terus, saya merasa terganggu.” Bener, itu si Abu. Sama Bapak digendong lagi pulang ke rumah, dekil dan kurus. Begitu menginjakkan kaki di dalam rumah, Abu langsung menuju sudut susu, tempat biasa dia makan dan minum susunya. Abu makan lahap, lalu tidur pulas. Sempat bangun bentar, mengeong. dan dijawab oleh Bapak. Kemudian dia tidur lagi, mungkin membayar masa 3 malam tidak bisa tidur kemarin.

Bapak lega. “Dengan begini nggak kepikiran lagi apakah dia dimakan musang, berkelahi, atau kecapean sampai mati.”

Ah Abu… Petualangan apa lagi yang kamu alami nanti?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun