Mohon tunggu...
Lili nur azizah
Lili nur azizah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Akun KKN

Mahasiswa Ekonomi Islam

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN Undip Bantu Pemasaran UMKM Pokdakan Banyu Urip lewat Media Sosial

4 Agustus 2021   20:22 Diperbarui: 4 Agustus 2021   21:13 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Purbalingga (04/09/2021)-Di tengah keadaan  pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, mahasiswa Universitas Diponegoro tetap melaksanakan KKN  dengan sistem KKN Pulang Kampung di Desa Grecol, Kecamatan Kalimanah, Kabupaten Purbalingga, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan. KKN yang dilakukan pada tanggal 30 Juni sampai dengan 12 Agustus 2021 ini mengusung tema “Sinergi Perguruan Tinggi dengan Masyarakat di Masa Pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangungan Berkelanjutan (SDGs) Melalui Kuliah Kerja Nyata”.

dokpri
dokpri
Produk Olahan

POKDAKAN Banyu Urip merupakan UMKM di Desa Grecol yang mampu bertahan dikondisi pandemi Covid-19 saat ini. Inovasi nugget lele yang diusung oleh mahasiswa KKN UNDIP ini dirasa mampu untuk diterapkan pada UMKM POKDAKAN Banyu Urip tersebut. Akan tetapi hal tersebut dirasa akan menghadapi permasalahan terkait dengan  pemasaran produk. 

Apalagi di tengah adanya pandemi COVID-19 ini, di mana penjual dan pembeli dituntut untuk tidak berinteraksi secara langsung membuat konsumen semakin menurun. Untuk itu, para anggota POKDAKAN  perlu memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi berupa media sosial sebagai tempat untuk menjual dan memasarkan produk mereka. 

Penjual yang masih awam dan kurang memiliki wawasan terhadap teknologi, akan diperkenalkan bagaimana memanfaatkan media online sebagai tempat usaha untuk memperoleh keuntungan. Dengan berjualan secara online, selain untuk memasarkan produk secara lebih luas, juga dapat mengurangi interaksi antara penjual dan pembeli secara langsung.

Tujuan dan Harapan

Kegiatan ini dilakukan dengan menjelaskan materi tentang inovasi produk olahan lele dilanjutkan dengan pemaparan materi tentang proses pembuatan nugget lele dan pentingnya memanfaatkan media sosial sebagai tempat untuk melakukan pemasaran. Selanjutnya dilakukan penyuluhan pembuatan market place online (Facebook) sebagai tempat untuk menjual produk. 

Dalam sesi penyuluhan ini disampaikan cara untuk promosi melalui E-commerce tersebut maupun melalui media sosial lain. Dengan adanya program KKN tersebut, diharapkan mampu menjadi sumber pemasukan bagi anggota POKDAKAN selain pemasukan dari penjualan ikan lele serta membuka ladang usaha bagi masyarakat Desa Grecol yang terdampak Covid-19 dan pelaku UMKM dapat lebih produktif dalam menjalankan usahanya. Selain itu, masyarakat dan pelaku UMKM dapat memperluas jangkauan usahanya, sehingga dapat menaikkan laba penjualan ditengah pandemi saat ini.

Penulis : Lili Nur Azizah (Mahasiswa Ekonomi Islam UNDIP, 2018)

DPL : Ir. Hermin Werdiningsih, M.T.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun