Lalu bagaimana supaya seseorang dapat lebih mau untuk menjadi berkat bagi orang lain?
Sebenarnya manusia dilahirkan sudah memiliki bibit-bibit kebaikan. Bila tidak ada hal traumatis yang dia alami, maka cukup mudah untuk memotivasi orang tersebut untuk memulai menjadi berkat.
Caranya? Ketahui passion orang tersebut. Orang akan lebih mau berbagi bila ada relasi/hubungan dari yang akan dia bagi dengan cerita kehidupan dia. Contohnya, karena anaknya sakit, maka seorang ibu lebih akan bersedia untuk menolong orang lain yang senasib.
Bukan hanya cerita kehidupan, tetapi juga pandangan dan prinsip hidup dia. Contoh banyak yang berprinsip tidak perlu membantu pengemis jalanan, maka mau kita memotivasi dia sampai mulut kita berbusa, tetap dia tidak akan membantu pengemis jalanan.
Orang yang religious akan lebih mau membantu kegiatan religious, begitu pula sebaliknya. Intinya memang kita harus menemukan passion kita sendiri. Saya ingin membuat perubahan di bidang apa.
Salah satu hal lagi yang membuat orang sulit memulai adalah bayangan bahwa menjadi berkat adalah pekerjaan yang berat, proyek yang besar, komitmen yang berkepanjangan dst.
Tidak, cukup mulai dengan satu tindakan kecil, donasi kecil, dengan frekuensi yang kita merasa nyaman, itu sudah cukup, selama itu dilakukan secara berkala.
Mulai dulu, dan jaga frekuensi berkalanya. Maka seiring dengan waktu, dia akan berkembang dengan sendirinya.
Meminta orang lain ataupun memaksa diri sendiri untuk melakukan proyek social besar, berkomitmen dengan banyak orang yang melebihi kemampuan dan tingkat keikhlasan kita, justru menghancurkan motivasi kita untuk berbagi. Kita merasa berat dan akhirnya berhenti.
So, mari kita pikirkan berbagi yang kecil-kecil dulu, bahkan senyuman kecil juga berarti buat orang di sekeliling kita.
Not all of us can do great things, but we can do small things with great love -- Mother Theresa