Mohon tunggu...
Lilin kecil
Lilin kecil Mohon Tunggu... Lainnya - Berbagi renungan

Kontemplasi

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Jalan ke Kehidupan yang Damai?

17 November 2024   07:00 Diperbarui: 17 November 2024   08:19 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah jalan kehidupan itu? Apakah benar ada jalan yang pasti bagaimana kehidupan ini harus kita jalani?

Seorang pemuda bernama Budi, setiap malam sebelum tidur selalu merenungkan perjalanan hidupnya sepanjang hari itu. Awalnya, ini hanyalah rutinitas yang ia jalani karena saran dari orang tuanya. Namun, lama-kelamaan, Budi mulai merasakan manfaat yang luar biasa. Setiap kali sebelum tidur, dia selalu berdoa sambil menulis buku hariannya untuk mengevaluasi kejadian di hari tersebut dan memohon petunjuk dari Tuhan.

Ia mulai menyadari bahwa suara hati yang tadinya samar, kini semakin jelas memberitahukan apa yang perlu ia lakukan, mengingatkannya untuk memperbaiki kesalahan, dan menyemangatinya untuk terus melangkah di jalan yang benar. Tuhan membimbingnya melalui hati nurani yang semakin peka. Seiring waktu, ketenangan ini berubah menjadi sukacita yang mengalir dalam setiap aspek kehidupannya.

Ada 3 poin yang dapat kita pelajari dari cerita Budi diatas (Mazmur 16) :

  • Jalan kehidupan berasal dari Tuhan. Tuhan yang memberitahukan kepada kita melalui berbagai cara, salah satunya renungan malam.
  • Renungan malam. Selain memulai hari di pagi hari bersama Tuhan melalui renungan dll, malam hari juga merupakan waktu yang tepat untuk mengevaluasi hari tersebut. Tuhan banyak berbicara kepada kita melalui hati nurani kita dalam renungan malam yang kita lakukan secara rutin.
  • Hati yang tentram. Hati yang tentram adalah salah satu efek positif melakukan renungan malam, karena dengan mengevaluasi hari tersebut dan berbicara kepada Tuhan, hikmat dari Tuhan akan memandu kita apa yang perlu kita perbaiki dan lakukan untuk kedepannya = kita merasa lega karena tahu apa yang harus dilakukan berikutnya.

 

Dengan melakukan renungan malam setiap hari secara rutin, ketentraman setiap hari yang kita dapatkan akan menumpuk dan menjadi suka cita yang berlimpah untuk jangka panjangnya.

So, inginkah kita mendapatkan suka cita yang berlimpah dalam kehidupan kita?

Sudahkah kita melakukan bagian kita dengan melakukan renungan malam setiap hari?

Inilah jalan kehidupan--- jalan yang berasal dari Tuhan, terdiri dari momen-momen kecil renungan yang memberi arah di kehidupan kita dan kedamaian pada akhirnya.

By @lilinkecil_net

Bacaan:

Mazmur 16

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun