Doa dalam Pergumulan?

Doa dalam pergumulan pasti sudah sering kita lakukan, karena memang kita manusia lebih ingat Tuhan pada saat pergumulan, bukan pada saat suka cita, hehe.

Kali ini mari kita melihat bagaimana bila Daud yang berdoa saat pergumulan (Mazmur 6) :

1. Daud memohon belas kasihan, karena dia sadar hidup dia dalam kontrol Tuhan, dimana artinya pergumulan terjadi juga atas campur tangan Tuhan.

Pergumulan tidak selalu berarti ujian dari Tuhan yang berkonotasi negatif, tetapi lebih merupakan peristiwa untuk memproses diri kita ke arah yang lebih baik.

Kita mungkin belum mengetahui apa tujuan Tuhan akan situasi pergumulan yang sedang kita hadapi, tetapi saat kita percaya hidup kita ada di dalam kontrolNya, maka kita dapat lebih tenang dan kuat karena apapun yang Dia izinkan terjadi, pasti ada kebaikan di dalamnya.

2. Daud curhat apa yang dia rasakan, dia menceritakan dengan detil bagaimana jiwanya terkejut, air mata menggenangi tempat tidurnya setiap malam, dia sakit hati, dll. bahkan Daud melanjutkan hingga bertanya: "berapa lama lagi Tuhan?"

Doa adalah curhat terbaik, karena dilakukan kepada sosok yang tepat yaitu Tuhan. Curhat juga baik dilakukan karena termasuk aktivitas melepaskan sebagian beban pergumulan kita.

Its okay juga untuk mencurahkan isi hati dan perasaan kita bahkan pemikiran dan pertanyaan kita kepada Tuhan, misalnya kenapa ini terjadi Tuhan, apa salahku? Hal yang sama sebenarnya dilakukan oleh Ayub juga. Dengan banyak mempertanyakan, kita akan lebih memahami situasi yang sedang terjadi.

Mungkin kita juga akan bertanya-tanya, bila Tuhan maha kuasa, kenapa tidak dicegah saja pergumulan-pergumulan itu terjadi? Kembali ke poin 1, pergumulan terjadi karena ada proses yang Tuhan ingin kita lewati.

Tuhan memberikan hak melakukan respon positif maupun negative (free will) kepada kita, karena semua kejadian di dunia ini, dari pergumulan satu ke pergumulan lainnya, adalah proses yang terus berlangsung selama kita hidup, karena selalu akan ada ruang untuk meningkatkan kualitas diri kita.