Apa itu perkara yang sia-sia? Tuhan memberikan contoh bagaimana banyak bangsa mereka-rekakan perkara yang sia-sia.
Kenapa sia-sia?
- Karena jenis perkara-nya, mereka ingin melawan Tuhan (Maz 2:2) yang jelas tidak mungkin bisa.
Kita sendiri juga sering seperti itu, mungkin kita tidak merasa melawan Tuhan seperti tokoh-tokoh Firaun dll di Alkitab, tapi bukankah sudah tahu Firman Tuhan/apa yang baik untuk dilakukan tetapi tidak melakukannya, termasuk juga melawan?
- Berusaha mengendalikan hal-hal yang diluar kendali kita, misalnya respon orang lain, dst. Ini semua adalah perkara sia-sia karena melibatkan pihak ketiga/lain yang diluar kendali kita.
Karena Tuhanlah yang menetapkan segala sesuatunya (Maz 2:7). Hal ini bukan berarti kita tidak perlu membuat rencana dan berusaha, karena semua sudah ditetapkan olehNya. Ada bagian yang memang sudah ditetapkan olehNya, ada bagian yang merupakan tanggung jawab kita.
Tidak ada yang salah dengan membuat rencana, selama rencana yang kita buat sesuai dengan ketetapan (firman)-Nya dan juga masuk akal untuk dilakukan (masih di dalam kendali kita).
Firman yang mana? Ada banyak sekali firman Tuhan. Tidak juga, karena Yesus telah berkata bahwa seluruh hukum taurat dapat diringkas menjadi 2 saja, yaitu :
- Kasihilah Tuhan sepenuh hati, jiwa dan akal kita.
- Kasihilah sesama seperti kita mengasihi diri kita sendiri.
Jadi tidak perlu repot-repot mencari wangsit dll untuk panduan hidup kita, cukup cek apakah semua yang kita pikirkan dan lakukan sudah sesuai dengan 2 hal tersebut, maka kita akan terhindarkan dari perkara sia-sia yang berujung ke kehidupan yang sia-sia.
Bila ingin hidup kita tidak ruwet dengan perkara yang sia-sia, mari kita fokus pada hal-hal yang ada di dalam kendali kita sesuai 2 ketetapan (firman) Tuhan yang utama, yaitu : kasihilah Tuhan dan sesama
by sosmed lilinkecil_net
Bacaan:Â Mazmur 2Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H