Mohon tunggu...
Lilin kecil
Lilin kecil Mohon Tunggu... Lainnya - Berbagi renungan

Kontemplasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pergaulan yang Menentukan Nasib

7 Juli 2024   19:46 Diperbarui: 11 Agustus 2024   18:38 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudahkah kita "memilih" dengan sadar teman kita? Group WA, sosmed ataupun komunitas offline dimana kita berada?

Ada sebuah "quote" yang mengatakan bahwa kita adalah 5 orang terdekat kita, dengan kata lain, karakter kita, bahkan kehidupan dan nasib kita akan mirip-mirip dengan 5 orang dimana kita menghabiskan waktu bersama paling banyak.

Semua berjalan secara otomatis, kalo kita salah bergaul, maka kita akan salah nasehat, salah pemikiran, salah tindakan, salah kebiasaan, dimana salah-salah ini kalau ditumpuk akan menjadi salah nasib.

Sebaliknya, bila kita memilih dengan sadar dengan siapa kita menghabiskan waktu kita paling banyak, memilih yang memberi pengaruh baik, menginspirasi, orang-orang dimana kita bisa bertumbuh menjadi lebih baik setiap harinya, secara otomatis hari depan (nasib) kita juga lebih baik.

Ingin lebih rajin? Berkumpullah dengan orang-orang yang rajin.

Ingin lebih malas? Berkumpullah dengan orang-orang yang malas, hahaha...

Dst.

Sesederhana itu. Itu sudah hukum alam. Berlaku buat buat siapa saja, kita yang dewasa maupun anak-anak kita.

Sayangnya kita seringkali memiliki banyak alasan yang sepertinya membenarkan bahwa kita memang dilahirkan di lingkungan seperti ini, bagaimana lagi.,Kenyataannya tidak seperti itu, karena kata kunci disini adalah "banyaknya waktu" yang kita habiskan bersama seseorang.

Bisa saja ada anggota keluarga kita yang "toxic" dan tidak bisa kita "eliminasi", hahaha... dengan kata lain, harus tetap tinggal serumah, teman kerja yang menjengkelkan dst.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun