Mohon tunggu...
Insulin TeaterLilin
Insulin TeaterLilin Mohon Tunggu... -

kegelisahan sana sini harus bisa ditularkan, minimal dengan tulisan!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kelahiran Senja

4 Januari 2012   09:17 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:21 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karya : Theresiaepifanie/ @peppiepifanie

Aku sadar ketika aku benar-benar memilikimu,,
Aku tahu ketika aku benar2 menjadi milikmu..

ketika matahari mulai bersentuhan dengan cakrawala
diam,
hanya ada mereka disana...
suatu adegan percintaan yang indah, antara matahari dengan cakrawala,,,
bukan sekedar film biru yang hanya bisa ditonton dan didengar,,
gairah percintaan sang matahari...
begitu terasa menyirami yang ada di bumi dengan keindahann. kecantikan,, kemesraan, gairah untuk merasakan cinta itu,,,

senja mulai mengakhiri adegan itu...
tapi inilah senja,
hasil perkawinan matahari dengan cakrawala.
kelahiran senja yang malu-malu disambut dengan awan2 yang berarak menuju ke peraduannya yang lain..
keindahan yang mistis,,,
kesan yang ditampakkannya mampu membuat siapapun menoleh dan untuk sejenak mengagumi kehadirannya..
tak jarang,,
manusia itu menanti kehadirannya dengan sabar,,
hanya untuk menikmati keindahan hyang dipancarkannya...
meski sesaat namun berkesan,
membuat siapapun yang melihat menantikan kehadirannya setiap hari..

senja, hasil perkawinan matahari dengan cakrawala,,
selalu menjadi pertunjukan indah bagiku, saat kau menjadi milikku, dan aku menjadi milikmu,
tanpa ada yang mengetahui...
kekuatan cinta yang sedang memancar di senja yang hangat

Senja itu...
masih setia menemani kita

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun